Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Siapkan Serangan Militer Skala Besar, Militer Somalia Mulai Bersihkan Ranjau

KAMIS, 17 AGUSTUS 2023 | 18:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Sebagai langkah persiapan menuju rencana serangan militer terhadap kelompok teroris Al Shabaab, Tentara Nasional Somalia (SNA) memulai melakukan operasi pembersihan ranjau di wilayah negara bagian tengah Galmudug.

Operasi tersebut bertujuan untuk memastikan jalur perjalanan yang aman bagi militer dan melindungi warga negara dari ancaman ranjau darat.

Kementerian Pertahanan Somalia mengeluarkan pernyataan pada Rabu (16/8) yang mengapresiasi upaya pasukan SNA dalam membersihkan ranjau di sepanjang koridor Mudug dan Galgudud.

"Tim SNA kami telah berhasil membersihkan ranjau darat di sepanjang koridor Mudug dan Galgudud. Memastikan perjalanan yang aman dan keamanan bagi warga negara kami tetap menjadi prioritas utama kami. Kami berterima kasih kepada semua orang yang terlibat atas keberanian dan dedikasi mereka," kata Kementerian tersebut, seperti dimuat Anadolu Agency, Kamis (17/8).

Selain itu di tempat terpisah, pasukan distrik Mahas di wilayah Hiiraan melaporkan operasinya yang berhasil dalam menargetkan markas persembunyian teroris Al Shabaab.

Seorang petugas keamanan di Mogadishu, Ahmed Adan menyatakan bahwa operasi terpisah yang dilakukan oleh pasukan telah berhasil membunuh ratusan anggota Al Shabaab dalam beberapa hari dan minggu terakhir.

“Saya tidak bisa memberi Anda jumlah pasti teroris yang terbunuh dalam beberapa hari dan minggu terakhir menjelang serangan militer yang akan datang, tetapi jumlahnya melebihi ratusan,” lapornya.

Saat ini, Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, telah menyatakan "perang total" melawan Al Shabaab dalam berbagai aspek, termasuk ideologis, keuangan, dan militer.

Tindakan ini juga diikuti dengan perpindahan presiden dari ibu kota Mogadishu ke pusat kota Dhusamareb, ibu kota administratif negara bagian Galmudug, sebagai dorongan moral bagi pasukan nasional dan milisi lokal yang sedang berperang melawan Al Shabaab.

Sejak tahun 2007, Al Shabaab telah menjadi ancaman serius bagi Somalia dan misi transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS), yang bertujuan untuk mengatasi konflik dan ketidakamanan di negara tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya