Berita

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo/Net

Presisi

Kabar Duka dari Nduga, KKB Diduga Tembak Mati Tiga Warga Sipil

KAMIS, 17 AGUSTUS 2023 | 11:38 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tiga warga tewas dalam penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu (16/8).

Tiga warga sipil diketahui tewas dalam kejadian ini, yang terdiri dari dua warga asli Papua dan satu warga pendatang.

Dalam aksi penembakan, dua unit mobil juga dilaporkan terbakar dalam aksi yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

Kasus ini bermula saat tiga warga sipil yang berjalan dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari. Namun, belum tiba di tujuan hingga malam hari.

Di saat yang sama, personil gabungan TNI-Polri yang sedang patroli menerima laporan adanya tembakan di Komplek Yosoma pada pukul 22.06 WIT.

Dari informasi itu, petugas langsung menuju ke lokasi dan kontak tembak berlangsung selama beberapa saat antara personil gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai KKB.

“Ketika personil gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia. Identitas ketiga korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Kamis (17/8).

Setelah ditemukan, ketiga jenazahblalu dievakuasi ke tempat aman guna pemeriksaan lebih lanjut baik luka tembak maupun catatan sipil seperti KTP, SIM, dll

"Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Benny.

Sementara itu, Kapolres Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga menyatakan bahwa situasi di Kota Kenyam dilaporkan masih dalam keadaan kondusif, meskipun personil gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.

“Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar,” kata Vinsensius.

Vinsensius pun berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengusut tuntas kasus ini untuk membawa pelaku ke pengadilan.

"Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus ini," demikian Vinsensius.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya