Berita

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Hasto: Kalau Pemimpin Tidak Jujur, Akan Ada Karma Politik

KAMIS, 17 AGUSTUS 2023 | 10:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin dan bertindak selaku inspektur Upacara Penaikan Merah Putih menyambut HUT ke-78 RI di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).

Ratusan anggota dari organisasi sayap PDI Perjuangan (PDIP) ikut dalam Upacara Penaikan Merah Putih yang dilaksanakan di halaman Sekolah Partai.

Upacara dimulai pada pukul 07.50 WIB dan diawali dengan tiga anggota satuan tugas dari PDI Perjuangan menaikkan bendera Merah Putih.


Setelah itu, rangkaian upacara di halaman Sekolah Partai dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Hasto.

Rangkaian acara dilanjut dengan pembacaan teks Pancasila, naskah UUD 1945, kemudian teks proklamasi oleh kader PDI Perjuangan.

Dalam amanat pada upacara itu, Hasto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri dalam melihat pemimpin.

Megawati, kata Hasto, meminta semua anak bangsa melihat pemimpin dari karakter. Sebab, karakter itulah yang membuat pemimpin bisa disayang rakyat.

"Melihat pemimpin itu dari bobot, bibit, bebet, dari keluarganya, dari kapasitas kepemimpinannya, dari moralitasnya, dari getaran kemanusiaan dalam dirinya apakah pemimpin ini mampu merawat kehidupan atau justru sebaliknya," katanya.

Dia dalam amanatnya juga mengatakan perlunya semua pihak melihat seorang pemimpin yang berwatak jujur karena hal itu bisa menjadi dasar memajukan Indonesia.

"Pemimpin itu jujur, sebagai watak yang paling elementer karena itulah dalam cerita wayang, pemimpin Pandawa itu sosok Yudhistira yang jujur, yang bersih, bahkan digambarkan darahnya putih, saking jujurnya," ujarnya.

Hasto mengatakan seorang pemimpin tidak boleh berbohong dan memanipulasi angka-angka hanya untuk kepentingan elektabilitas.

Oleh karena itu, kata Hasto, momen HUT ke-78 RI sebaiknya dipakai semua anak bangsa untuk bisa menghasilkan sosok pemimpin berwatak jujur.

"Kalau tidak jujur saudara sekalian, akan ada karma politik. Itulah keyakinan spiritualitas kita sebagai bangsa yang bertuhan," pungkasnya.

Setelah amanat Hasto selesai, rangkaian upacara ditutup dengan doa dan peserta membubarkan diri dengan tertib. Sehabis itu dilaksanakan berbagai perlombaan ciri khas perayaan 17 Agustusan.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya