Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen/Net

Politik

Tiga Debutan Pemilu, Pembuktian dan Tantangan bagi Parpol Lama

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 06:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai politik baru dipastikan mewarnai Pemilu 2024. Bukan saja soal status "Parpol debutan", tetapi juga soal sejarah tokoh di balik partai itu.

Sebut saja Partai Ummat, Partai Gelora Indonesia, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), di mana tokoh pendiri ketiga partai itu sudah lebih dulu besar di partai politik lain.

"Ketiga partai politik itu menarik dibedah, sebab elite-elite yang ada, tidak terpisahkan dari sejarah, dan pernah menduduki jabatan puncak di partai yang turut melambungkan namanya," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, kepada wartawan, Selasa (15/8).


Dimulai dari PAN, kata Samuel, di awal berdirinya digawangi tokoh Reformasi, Amien Rais. Meskipun dalam perjalanan politiknya tidak mulus, hingga dia terdepak dari partai politik yang dia dirikan dan besarkan itu.

Sekarang, sambungnya, Amien Rais kembali mencoba peruntungan di dunia politik dengan mendirikan Partai Ummat.

"Secara genetika, kedua partai politik, PAN dan Partai Umat, pernah dibidani dan dilahirkan oleh Amien Rais beserta kawan-kawan tentunya," katanya.

Berikutnya, katanya Samuel lagi, adalah Partai Gelora Indonesia, yang pendirinya merupakan pecahan elite politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebut saja Anis Matta dan Fahri Hamzah, yang merupakan tokoh sentral PKS pada masanya.

Lebih lanjut, masih kata Samuel, adalah alumni Partai Demokrat yang kemudian mendirikan PKN. Memang, katanya, Anas Urbaningrum sebagai aktor berdirinya PKN tidak masuk kategori "pemilik" Partai Demokrat.

Tetapi, lanjutnya, posisi Anas yang pernah menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, diyakini masih punya loyalis yang mungkin saja mengganggu basis suara partai mercy.

"Sedikit banyak dukungan suara PKN akan mencuri basis massa Demokrat yang masih loyal kepada sosok Anas Urbaningrum, meskipun persentasenya belum dapat dikalkulasi dengan tepat," terangnya.

Apapun persaingan pada Pemilu 2024 nanti, Samuel meyakini Parpol debutan akan mengeluarkan energi penuh. Bukan soal menang, tetapi sebagai pembuktian pada rumah politik lamanya.

"Pertarungan politik 2024 akan seru dan sengit, ini ajang pembuktian bagi partai politik pendatang baru, sekaligus tantangan bagi partai politik lama," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya