Berita

Tenaga Ahli Profesional (Taprof) Lemhannas RI, AM Putut Prabantoro (Kemeja putih), saat memberikan pembekalan kepada pegawai muda Bappenas di Hotel Santika Gunung Kidul, Yogyakarta/Ist

Politik

Siapkan Indonesia Emas, Bappenas Diminta Lakukan Riset Perilaku Remaja

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 02:03 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) diminta melakukan riset terkait perilaku remaja khususnya siswa SMA dan mahasiswa. Riset ini penting untuk memprediksi potensi ancaman terkait karakter pemimpin ketika Indonesia memasuki tahun emas kemerdekaan pada 2045.

Begitu disampaikan Tenaga Ahli Profesional (Taprof) Lemhannas RI, AM Putut Prabantoro, saat memberikan pembekalan kepada pegawai muda Bappenas di Hotel Santika Gunung Kidul, Yogyakarta, Senin (14/8).

Putut Prabantoro mengatakan, dirinya selama beberapa bulan melakukan pengamatan perilaku remaja Indonesia melalui media mainstream ataupun media sosial. Hasilnya, ada rasa khawatir bahwa Indonesia akan menghadapi krisis kepemimpinan di Tahun 2045.

"Dari anak-anak yang lebih mengetahui tokoh-tokoh yang viral dibanding nama pahlawan. Saya khawatir, apa yang tampil di media hanyalah fenomena gunung es," ujar Putut.

Kata Putut, mereka yang duduk di bangku SMA atau mahasiswa saat ini, ketika tahun emas kemerdekaan, mereka akan menginjak usia 40-45 tahun, di mana secara usia sudah siap memimpin negara.

Namun, sambungnya, mereka tidak akan siap memimpin negara dan bangsa Indonesia, jika pada usia sekarang ini karakter mereka hancur karena perilaku yang salah.

"Fenomena gunung es ini harus dibuktikan bahwa salah. Namun jika ini benar, kita semua harus menyalakan alarm agar menyadari adanya potensi ancaman kehancuran bangsa," katanya.

"Di sinilah urgensinya Bappenas mengadakan riset untuk dapat merencanakan jangka panjang, setidak-tidaknya hingga tahun 2045," imbuhnya menekankan.

Selain itu, masih kata Putut, kekhawatiran lebih besar yang dirasakan adalah melunturnya nilai-nilai luhur Pancasila. Menjadi generasi ikut-ikutan dengan perilaku FOMO alias fear of missing out, adalah salah satu penyebab akan hilangnya nilai-nilai luhur Pancasila.

Dengan perilaku FOMO, menurutnya, remaja sekarang tidak dapat menentukan keputusan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Mereka menunjukkan sikap ikut-ikutan karena enggan disebut kuno atau bukan kekinian.

"Kekhawatiran yang lebih mendalam sikap ikut-ikutan berkiblat pada paham asing atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya