Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tidak Menghasilkan Keuntungan Besar, Pakistan Tangguhkan Impor Minyak Mentah Rusia

SENIN, 14 AGUSTUS 2023 | 23:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Pakistan menangguhkan impor minyak mentah dari Rusia karena hasilnya kurang menguntungkan bagi negara.

Dengan ditangguhkannya impor minyak dari Rusia, otoritas Pakistan berharap dapat meminimalkan kerugian dan mencari opsi yang lebih menguntungkan.

Meskipun alasan pasti di balik kerugian yang dikatakan meningkat itu tidak disebutkan, sumber The News International pada Minggu (13/8) mengklaim bahwa Kilang Pakistan telah menolak untuk memproses lebih banyak minyak Rusia, karena bensin yang dihasilkan dari proses penyulingan lebih sedikit daripada minyak tungku.


Minyak tungku yang dihasilkan bahkan mencapai 20 persen lebih banyak dibandingkan dengan minyak mentah Arab.

Laporan penangguhan impor minyak Moskow dikuatkan penampakan hanya dua kapal minyak mentah dari Rusia yang tiba di Pelabuhan Karachi pada tanggal 11 dan 26 Juni, setelah itu tidak ada kapal minyak Rusia yang datang ke Pakistan.

Menurut para ahli, jika harga minyak mentah Brent dan minyak mentah Arab Light Sea semakin meningkat dan harga minyak Rusia tidak naik, hanya dalam kasus seperti itu pembelian minyak Rusia dapat bermanfaat bagi Pakistan. Tetapi, menurut para ahli, peluang untuk situasi seperti itu terbatas.

Kemungkinan lain untuk melanjutkan pembelian minyak mentah dari Rusia adalah jika Rusia membuat diskon harga khusus untuk Pakistan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya