Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, meninjau lokasi budi daya rumput laut di Desa Lembongan, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung/Ist

Politik

Tinjau Desa Nelayan Lembongan Bali, Menko Airlangga Dukung Pengembangan Budidaya Rumput Laut

SABTU, 12 AGUSTUS 2023 | 22:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pandemi Covid-19 membawa dampak luar biasa pada perekonomian di Bali yang bergantung dengan sektor pariwisata. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.

Lesunya pariwisata, mendorong masyarakat Bali, khususnya di Nusa Lembongan, kembali menekuni usaha budi daya rumput laut yang telah turun-temurun dilakukan sejak tahun 1984.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, meninjau lokasi budi daya rumput laut di Desa Lembongan, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, di sela kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Sabtu (12/8).


Dalam kunjungan itu, Airlangga Hartarto Turun langsung ke lahan budi daya rumput laut dengan dipandu oleh Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dan Pembudidaya Rumput Laut Nusa Lembongan Wayan Ujiana. Dia langsung mempraktekkan cara budidaya rumput laut.

Nusa Lembongan memiliki potensi lahan budidaya rumput laut seluas 157 Ha. Lahan tersebut baru dimanfaatkan sekitar 40 persen, dengan produksi 160 ton kering per bulannya. Lokasi budi daya rumput laut di Nusa Lembongan ini sudah dicanangkan sebagai program kampung perikanan budi daya rumput laut oleh Pemerintah.

Awalnya, jumlah pembudidaya rumput laut mencapai 500 orang yang tergabung dalam 18 kelompok. Namun seiring dengan bangkitnya kembali sektor pariwisata pasca pandemi, masyarakat Nusa Lembongan, khususnya para pemuda, banyak yang kembali menekuni profesi di dunia pariwisata, sehingga saat ini ada sekitar 300 pembudidaya.

Saat pandemi, harga rumput laut mengalami peningkatan sehingga berdampak secara signifikan terhadap perekonomian masyarakat di Nusa Lembongan. Harga rumput laut saat itu mencapai Rp49.000 per kg, tiga kali lipat dari harga rata-rata saat ini.

Meski demikian, masyarakat Nusa Lembongan bertekad tidak akan meninggalkan kembali budidaya rumput laut karena telah terbukti dapat menjadi andalan usaha di saat sektor pariwisata mengalami penurunan seperti saat pandemi Covid-19.

Wayan Ujiana, kepada Airlangga juga menyampaikan bahwa saat ini para petani sedang membutuhkan ketersediaan bibit baru.

"Untuk kebutuhan bibit, selanjutnya akan ditangani dan segera dikoordinasikan," kata Airlangga menjawab permintaan itu.

Hasil produksi rumput laut Nusa Lembongan umumnya dikirim ke Surabaya untuk diekspor, serta untuk memasok kebutuhan bahan baku industri pengolah rumput laut di dalam negeri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya