Berita

Representative Image/Net

Dunia

Kasus DBD Meningkat Tajam, Bangladesh Keluarkan Peringatan Serius

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 20:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kasus kematian demam berdarah mengalami lonjakan yang signifikan di Bangladesh, membuat pemerintah negara itu mengeluarkan peringatan yang serius.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Pemerintah melaporkan bahwa di sepanjang tahun ini, jumlah kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk telah mencapai angka 364 di negara Asia Selatan ini, dengan kasus yang diperkirakan akan terus meningkat.

"Jumlah kematian dan infeksi bulan ini dapat menjadi rekor baru yang suram," ujar para pejabat setempat.

Menurut catatan pemerintah, dalam 10 hari pertama di Agustus, lebih dari 23.000 telah didiagnosis menderita demam berdarah, dengan 43.854 kasus sebelumnya telah tercatat selama Juli.

Sejak awal tahun, total kasus di negara itu telah mencapai 78.000 kasus, yang semakin meningkatkan kekhawatiran akan kasus yang semakin melonjak di negara itu.

Meskipun gejala demam berdarah umumnya mirip dengan flu dan dapat pulih dengan perawatan sendiri, namun, seperti dikutip The Star (11/8), penyakit ini juga dapat berkembang menjadi pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian dalam waktu singkat.

Para ahli kesehatan mengindikasikan bahwa musim hujan  selama bulan Agustus ini telah memperparah situasi di negara yang memiliki populasi lebih dari 160 juta orang itu.

Saat ini, pihak berwenang Bangladesh sendiri telah mengambil tindakan antisipatif dengan melibatkan tim darurat untuk memerangi nyamuk yang membawa penyakit ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya