Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Washington Tidak akan Ringankan Sanksi Meskipun Iran Telah Bebaskan Empat Warga AS

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 17:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Iran membebaskan empat warga Amerika dari penjara Evin tidak membuat Washington berniat meringankan sanksi untuk Teheran.

Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Jumat (11/8), menyusul empat warga Amerika yang diubah statusnya menjadi tahanan rumah.

"Dalam hal apa pun, Iran tidak akan menerima keringanan sanksi apa pun," kata Blinken setelah warga Amerika itu dibebaskan dari penjara pada Kamis, seperti dikutip dari The National.


"Pemindahan mereka ke tahanan rumah adalah hanya awal dari proses yang saya harap dan perkirakan akan membawa mereka pulang ke Amerika Serikat," ujarnya.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa para tahanan akan dibebaskan dengan imbalan 6 miliar dolar AS milik Iran yang saat ini dibekukan di Korea Selatan, serta dana tambahan yang disimpan di Bank Dagang Irak.

"Dalam setiap contoh di mana kami akan terlibat dalam upaya untuk membawa pulang orang Amerika dari Iran, dana Iran sendiri akan digunakan dan ditransfer ke rekening terbatas sehingga uang hanya dapat digunakan untuk tujuan kemanusiaan, yang, seperti yang Anda tahu, diizinkan di bawah sanksi kami," kata Blinken.

"Ada pengecualian untuk kemanusiaan sejak awal," ujarnya.

Mereka yang dibebaskan adalah pengusaha Siamak Namazi (51), Emad Shargi (58), dan aktivis lingkungan Morad Tahbaz (67).  Identitas warga negara Amerika keempat belum diumumkan.

Blinken mengatakan dia telah berbicara dengan para tahanan setelah pembebasan mereka.

"Saya pikir mereka, tentu saja, sangat senang bisa keluar dari penjara," katanya.

Kantor berita negara Iran Irna mengatakan 6 miliar dolar AS di Korea Selatan telah diubah menjadi euro [dari won Korea Selatan] di sebuah bank di Swiss dan siap untuk ditransfer ke rekening di bank sentral Qatar.

Dana tersebut dibekukan pada September 2019 setelah pemerintahan Trump mencabut keringanan sanksi terhadap negara-negara pengimpor minyak Iran.

"Pemerintah kami telah berkonsultasi dengan negara-negara yang terlibat seperti Amerika Serikat dan Iran untuk menyelesaikan masalah dana beku dan berharap masalah ini akan diselesaikan secara damai," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Wakil Kepala Staf Urusan Politik Iran, Mohammad Jamshidi, menyarankan warga Iran yang ditahan di AS akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran untuk warga Amerika yang ditahan.

"Mudah-mudahan, warga Iran yang disandera oleh AS akan dibebaskan," tulis Jamshidi di platform media sosial X.

"Tawanan AS di Iran akan pergi bersamaan dengan pembebasan permanen warga kami yang ditahan secara ilegal dan transfer penuh aset yang ditahan secara ilegal di Korea Selatan, serupa dengan aset yang baru saja dibebaskan di Irak," tulisnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya