Berita

Kelompok bersenjata Nigeria/Net

Dunia

Kelompok Bersenjata Nigeria Bunuh Puluhan Penduduk Desa Saat Tertidur

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 10:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelompok bersenjata di Nigeria menyerang desa-desa kecil dengan menembaki penduduk desa yang sebagian besar sedang tertidur.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang, di desa Heipang, negara bagian Plateau pada Kamis dini hari (10/8) waktu setempat.

Menurut keterangan warga setempat, ada sekitar lusinan pria bersenjata yang secara membabi buta menyerang desanya.

“Dalam satu keluarga tertentu, mereka membunuh lima orang, termasuk ayah, ibu, dan anak-anak yang tengah tertidur,” kata seorang korban selamat, Jacob Dadi.

Seperti dimuat TRT World pada Jumat (11/8), setelah serangan itu, penduduk desa menemukan 17 mayat di Heipang dan kemudian menemukan lebih banyak lainnya yang ditembak mati saat kelompok tersebut melarikan diri ke semak-semak terdekat yang sering menjadi tempat persembunyian mereka.

Berdasarkan laporan kelompok pemuda sekitar, Gerakan Pemuda Berom, mereka mencatat ada total 21 orang yang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.

Serangan mematikan tersebut telah dikonfirmasi oleh polisi, meski keterangan lebih lanjut mengenai detail penyerangan dan komplotan bersenjata itu belum diberikan secara rinci oleh pihak berwenang.

Namun, penduduk di Heipang menyalahkan serangan terbaru itu kepada penggembala asal Fulani, yang mengangkat senjata setelah bentrok dengan komunitas petani selama beberapa dekade karena akses terbatas ke tanah dan air.

Serangan semacam itu dikabarkan biasa terjadi di banyak bagian wilayah utara Nigeria, di mana beberapa kelompok bersenjata menargetkan desa-desa dengan keamanan yang tidak memadai, dengan membunuh atau menculik mereka untuk mendapatkan uang tebusan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sekjen AMPG Anggap Qodari Sedang Melawak

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:56

PK Ditolak MA, Alex Noerdin Tetap Jalani Vonis 9 Tahun Penjara

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:36

Pemilik Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Bakal Diperiksa Polisi

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:11

Tingkatkan Realisasi KPR Nonsubsidi, BTN Resmikan Sales Center Baru di 3 Kota Besar

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:51

Tani Merdeka Bangun 7.200 Posko Pemenangan Sudaryono

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:28

WWF ke-10 Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:06

Mangkir dari Panggilan Kejaksaan, Anggota DPRD Madiun Dianggap Lecehkan Hukum

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:49

Supian Suri Dilaporkan ke KASN dan BKN Jelang Pilkada 2024

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:42

Nyaru jadi Bengkel, Industri Rumahan Narkotika Ini Mampu Memproduksi Jutaan Tablet

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:20

KLHK Lanjutkan Safari Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Yogyakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:16

Selengkapnya