Berita

Mantan Perdana Menteri Jepang sekaligus Wakil Presiden Partai Demokrat Liberal, Taro Aso, saat berbicara dalam Forum Ketagalan di Taipei, pada 8 Agustus 2023/Net

Dunia

China Kecam Pernyataan Mantan PM Jepang Terkait Seruan Perlindungan untuk Taiwan

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 23:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China mengecam pernyataan mantan Perdana Menteri Jepang Taro Aso yang menyerukan negara-negara besar untuk membela dan melindungi Taiwan.

Pernyatan tersebut semakin memicu ketegangan antara Beijing dan Taipei, karena dianggap lancang dan tidak masuk akal.

“Seorang politisi Jepang telah membuat pernyataan tidak bertanggung jawab yang berusaha meningkatkan ketegangan lintas-Selat, memicu antagonisme dan konfrontasi, dan secara terang-terangan mencampuri urusan dalam negeri China,” kata Kementerian Luar Negeri China, pada Rabu (9/8).


Dalam pernyataan itu, mantan PM Aso disebut telah melanggar prinsip satu-China dengan menginjak norma dasar yang mengatur hubungan internasional karena berusaha mendukung pemerintahan Taiwan yang sejauh ini tidak diakui China.

Mengutip Asashi Simbun, Kamis (10/8), mantan PM sekaligus wakil presiden Partai Demokrat Liberal yang berkuasa itu mendesak Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara lain untuk melindungi Taiwan dari potensi serangan di wilayahnya.

“Ini adalah tekad untuk berperang,” katanya, yang berbicara di hadapan pejabat Taipei, mengenai penjagaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Pernyataan tersebut telah memicu kemarahan dari pihak China, yang menyerukan Aso, dan juga seluruh pemerintah Tokyo, untuk berhati-hati dalam perkataannya dan belajar dari sejarah kolonial Jepang atas Taiwan di masa lalu.

"Apa yang membuat politisi Jepang ini memiliki kepercayaan diri untuk membuat pernyataan yang tidak beralasan di Taiwan?” sindir Kemlu China.

Saat ini, Kedutaan Besar China di Tokyo telah mengajukan protes itu secara langsung kepada pemerintah Jepang, sambil menegaskan bahwa kemerdekaan Taiwan tidak akan memiliki masa depan.

"Menjual Taiwan hanya akan merugikan orang-orang di Taiwan, dan setiap upaya untuk berkolusi dengan kekuatan eksternal dalam mencari kemerdekaan dan provokasi akan gagal," pungkas Kementerian tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya