Berita

Kapal perang era Perang Dunia II, Sierra Madre/Net

Dunia

Filipina Bantah Buat Kesepakatan dengan China untuk Pindahkan Kapal Perang dari Wilayah Sengketa

RABU, 09 AGUSTUS 2023 | 23:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Filipina membantah telah membuat janji pada China untuk memindahkan kapal perangnya di Second Thomas Shoal yang disengketakan di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Rabu (9/8) mengatakan pihaknya tidak pernah membuat kesepakatan yang diklaim oleh Beijing tersebut.

"Saya tidak mengetahui adanya aturan atau kesepakatan seperti itu, bahwa Filipina akan mengeluarkan kapal dari wilayahnya sendiri. Jika memang ada perjanjian semacam itu, saya akan batalkan perjanjian itu sekarang," tegas Marcos dalam pernyataannya pada Rabu (9/8).


Pada Senin (7/8), China menuduh Filipina mengingkari janji untuk memindahkan kapal perang era Perang Dunia II, Sierra Madre, dari Second Thomas Shoal yang disengketakan.

Second Thomas Shoal sendiri dikenal oleh Manila sebagai Ayungin Shoal dan berada di dalam zona ekonomi eksklusifnya. Sementara kapal perang Sierra Madre dijadikan pos militer Filipina untuk menegaskan klaim di Laut China Sselatan.

Selain Marcos, Asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional, Jonathan Malaya juga membantah bahwa Filipina memiliki kesepakatan dengan China. Ia bahkan menantang Beijing untuk menunjukkan bukti.

"Itu adalah isapan jempol dari imajinasi mereka," katanya.

China dan Filipina telah terlibat perselisihan atas Second Thomas Shoal selama bertahun-tahun. Namun terbaru terjadi pada akhir pekan lalu, ketika Filipina menuduh Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke arah kapalnya di sekitar wilayah tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya