Berita

Riga, Latvia/Net

Dunia

Latvia Segera Usir Ribuan Warga Rusia

SABTU, 05 AGUSTUS 2023 | 10:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Latvia akan memulangkan ribuan warga Rusia yang menolak melakukan tes bahasa Latvia sebagai syarat izin tinggal.

Ingmars Lidaka, ketua komite parlemen untuk kewarganegaraan dan migrasi, mengatakan pada Jumat (4/8) bahwa pemerintah di Riga akan mengirimkan pemberitahuan resmi bulan depan kepada hampir 6.000 orang dengan etnis Rusia, bahwa mereka memiliki waktu 90 hari untuk meninggalkan negara itu.

“Ada 5.000 hingga 6.000 dari mereka. Mereka adalah orang-orang yang belum menunjukkan keinginan, baik untuk mengikuti ujian maupun untuk mendapatkan izin tinggal sementara. Mereka diam,” kata Lidaka, seperti dikutip dari RT Sabtu (5/8).

Kementerian Dalam Negeri Latvia mengkonfirmasi bahwa pemberitahuan saat ini sedang disiapkan, dan akan dikirim pada bulan September ke sekitar 6.000 orang Rusia.

Tahun lalu, setelah permusuhan di Ukraina meningkat, Riga memberlakukan persyaratan bagi warga negara Rusia yang ingin tinggal di Latvia untuk mengikuti dan lulus tes bahasa Latvia.

Etnis Rusia membentuk sekitar seperempat dari 1,8 juta penduduk negara Baltik itu, dan telah ditolak kewarganegaraan Latvia sejak Riga mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet pada 1991.

Presiden saat itu Egils Levits berpendapat pada Agustus lalu bahwa etnis Rusia yang dicurigai tidak setia kepada Latvia harus dikucilkan dari masyarakat, mengutip konflik Ukraina.

Namun, pada 2021, Levits secara terbuka berbicara tentang rencana untuk mempromosikan “Latvianisme” dalam bahasa dan budaya untuk menjadikannya dominan pada tahun 2030.

September lalu, sekitar 100 aktivis di Riga memprotes undang-undang pendidikan yang akan diberlakukan, di mana pemerintah akan menghapus bahasa Rusia dari semua sekolah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya