Berita

Serah terima 8 nelayan Indonesia yang sempat hanyut hingga perairan Malaysia/Ist

Pertahanan

Hanyut ke Malaysia Saat Nyari Ikan, 8 Nelayan Indonesia Dijemput Pulang oleh Bakamla

JUMAT, 04 AGUSTUS 2023 | 11:12 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Delapan nelayan yang perahu mereka hanyut hingga ke perairan Malaysia akhirnya bisa pulang. Seluruh nelayan itu dijemput tim Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan menggunakan KN Bintang Laut-401.

Sebelum dijemput oleh Bakamla, delapan nelayan tersebut dievakuasi oleh unsur patroli dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Serah terima dilaksanakan di perairan Malaysia, Tanjung Setapa, Kamis (3/8).

Proses serah terima melibatkan 3 belah pihak. Yaitu Pemangku Pengarah Zon Maritim Tanjung Sedili APMM, Komander Maritim Mohd Najib Bin Sam; Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Supt. Yunik Dwi Astuti Mei Wulan; serta Kepala Bidang Operasi Laut Zona Bakamla Barat, Kolonel Bakamla Joko Wahyu Utomo.

"Keberhasilan tersebut merupakan buah kerjasama yang terjalin antara Bakamla RI dengan APMM yang tergabung dalam ASEAN Coast Guard Forum (ACF), terlebih hubungan baik tersebut terlihat nyata saat Bakamla RI menangkap kapal Super Tanker MT Arman 114 yang turut melibatkan pasukan khusus Malaysia," kata Joko Wahyu Utomo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8).

Delapan nelayan yang tengah mencari ikan hanyut hingga perairan Malaysia. Saat itu perahu yang mereka gunakan mengalami kerusakan mesin.

Beruntung, tak berselang lama, keberadaan para nelayan Indonesia ini diketahui oleh APMM yang langsung menghubungi Bakamla Zona Barat guna mengatur proses pemulangan mereka.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya