Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Florida Laporkan Peningkatan Penyakit Kusta

RABU, 02 AGUSTUS 2023 | 07:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus penyakit kusta dilaporkan sedang meningkat di wilayah Florida. 

Penyakit ini menyumbang 81 persen dari kasus yang dilaporkan di negara bagian dan seperlima dari semua kasus di Amerika Serikat.

Rilis yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengutip salah satu kasus  seorang pria yang mencari perawatan di klinik dermatologi untuk mengobati ruam yang menyakitkan dan menyebar ke tubuh dan wajahnya.


Pria itu tidak bepergian ke luar negeri dan tidak memiliki kontak dengan imigran atau pasien kusta yang diketahui, menunjukkan bahwa dia tertular penyakit itu di Florida tengah.

"Kasus kami menambah literatur yang menunjukkan bahwa Florida tengah merupakan lokasi endemik kusta," kata CDC, seperti dikutip dari AFP, Selasa (1/8).

"Perjalanan ke daerah ini, bahkan tanpa adanya faktor risiko lain, harus segera mempertimbangkan kusta dalam konteks klinis yang sesuai," lanjutnya.

Menurut siaran pers CDC, kusta biasanya dibawa ke AS oleh imigran dari daerah di mana penyakit itu endemik, tetapi lebih dari sepertiga kasus yang dilaporkan di AS bagian tenggara antara tahun 2015 dan 2020 diperoleh secara lokal.

Kusta, juga dikenal sebagai penyakit Hansen, telah ada setidaknya sejak 600 SM, dan saat ini paling banyak ditemukan di Brazil, India, dan sebagian Afrika dan Asia Tenggara.

Diperkirakan menyebar melalui kontak yang lama dengan orang yang terinfeksi, kusta menyebabkan ruam yang menyakitkan dan perubahan warna pada kulit, dan dapat menyebabkan pemborosan otot, kerusakan saraf, dan kelumpuhan.

Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik sejak pertengahan abad ke-20, meskipun pasien dapat mengalami cacat permanen atau cacat fisik jika tidak ditangani cukup dini.

Kasus di AS memuncak pada tahun 1983, sebelum secara drastis berkurang hingga awal tahun 2000-an. Namun, jumlah kasus yang dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat di AS bagian tenggara selama dekade terakhir, meskipun penghitungan kasus nasional tetap relatif stabil antara 160 dan 216 per tahun.

Sekitar 159 kasus dilaporkan di AS pada tahun 2020, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, bahwa di seluruh dunia, jumlah kasus yang dilaporkan setiap tahun turun dari lebih dari 5 juta pada 1980-an menjadi 200.000 pada 2020.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya