Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Akibat Gelombang Panas, 17 Warga Korsel Meninggal Dunia

SELASA, 01 AGUSTUS 2023 | 22:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Gelombang panas yang melanda Korea Selatan telah menewaskan 17 orang selama akhir pekan ini.

Laporan dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dan otoritas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa mayoritas korban adalah petani dan orang tua yang bekerja di luar ruangan dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Dikutip dari Yonhap News, seorang sumber berbasis di Seoul melaporkan bahwa negara itu telah mencatat suhu tinggi di atas 35 derajat celcius di banyak daerah selama musim panas ini.


Provinsi Gyeongsang Utara menjadi daerah yang paling terdampak, dengan tujuh petani tua menjadi korban tewas akibat gelombang panas itu.

Pada akhir pekan lalu, empat kematian secara bersamaan juga dialami petani lanjut usia yang berjuang melawan panas di lahan pertaniannya di Mungyeong, Gimcheon, Sangju, dan Gyeongsan.

"Semua korban memiliki suhu tubuh yang tinggi ketika mereka ditemukan," kata pihak berwenang negara itu.

Badan cuaca nasional telah memperingatkan bahwa gelombang panas tersebut diperkirakan akan berlanjut selama beberapa hari mendatang dan merkuri dapat naik lebih dari dua derajat pada Selasa dan Rabu.

Pihak berwenang juga memperingatkan kemungkinan pemadaman listrik karena meningkatnya penggunaan listrik.

Sejauh ini, otoritas Korsel telah mencatat 73 orang yang menderita penyakit terkait panas pada Minggu pukul 16:00 di negaranya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya