Logo X di atas gedung Twitter/Net
Logo X besar yang berada di atap gedung perusahaan Twitter yang baru saja berganti nama, tidak terlihat lagi.
Perusahaan terpaksa menurunkan logo tersebut, yang dipasang sejak Jumat pekan lalu, setelah puluhan keluhan masuk ke pengaduan.
Orang-orang yang tinggal di wilayah itu, atau yang kebetulan lewat, mengaku merasa terganggu dengan sinar benderang dari logo besar itu. Mereka kesal, terutama saat lampu X berkedip dan melaporkannya kepada departemen bangunan San Francisco.
Ini bertolak belakang dengan cuitan Elon Musk, pemilik Twitter yang berubah nama menjadi X, saat mengatakan bahwa logo X akan terus menerangi kota San Francisco seterusnya.
Di tengah banyaknya perusahaan yang datang dan pergi di kota itu, Musk bertekad bahwa perusahaannya akan tetap berada di sana.
"San Francisco yang indah, meski orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu," tulis Musk dalam cuitannya.
Sayangnya, ternyata logo X besar tidak bisa bertahan lama. Dipasang pada Jumat, dan Senin (31/7) harus diturunkan dengan alasan dipasang tidak sesuai dengan ijin.
"Pagi ini, inspektur bangunan mengamati struktur yang dibongkar," kata juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan kota dalam email kepada
Reuters, Senin.
"Pemilik properti akan dikenai biaya untuk pemasangan yang tidak diizinkan dari struktur yang diterangi," kata pernyataan itu.
Orang-orang banyak yang merekam nyala lampu dari Logo besar X. Sebagian besar mengkritiknya dengan mengatakan X yang menyala, berkedip dan sesekali berdenyut, sangat mengganggu.
Pengguna akun X, @itsmefrenchy123 mengatakan mereka akan 'LIVID' di atas logo yang cerah, membayangkannya 'tepat di seberang kamar tidur Anda'.
'Saya hanya terkejut dengan kurangnya pertimbangan yang mencolok bagi siapa pun,' tulis pengguna X @DollyMarlowe.