Berita

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro/RMOL

Politik

PT 20 Persen Bikin Parpol Tak Percaya Diri Bangun Koalisi

SENIN, 31 JULI 2023 | 19:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Adanya ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) dinilai membatasi hak politik warga negara. Sebab, dengan PT 20 persen, ruang gerak anak bangsa yang ingin berpartisipasi secara politik seolah terhambat.

Menurut Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, ambang batas pencalonan presiden selalu menjadi masalah di setiap Pemilu.

"Setiap Pilpres tiba maka kerumitan dan keruwetan terjadi. Partai-partai tidak hanya kecil dan menengah, partai besar pun mumet dia. Ruwet karena harus melakukan koalisi," kata Siti Zuhro, saat menjadi narasumber di Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Partai Buruh di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/7).

Polemik Presidential Threshold sesungguhnya sudah sering dibicarakan. Bahkan gugatan Judicial Review PT 20 persen telah diajukan berulang kali oleh banyak pihak. Namun selalu dimentahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

"Kita sudah omongkan tetapi tetap bergeming. Jadi tetap saja tidak ada revisi melakukan perbaikan-perbaikan itu," tegasnya.

Siti Zuhro menambahkan, partai politik dipayungi konstitusi. Sehingga seharusnya partai politik memiliki rasa percaya diri yang kuat.

"Tetapi kali ini kita menyaksikan partai politik tidak percaya diri untuk membangun koalisi bahkan untuk mengusung calon-calonnya sendiri," tandas Siti Zuhro keheranan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya