Berita

Aparat keamanan Bangladesh saat membubarkan para Pengunjuk rasa pada Sabtu, 29 Juli 2023/Net

Dunia

Tuntut Pengunduran Diri PM, Unjuk Rasa di Bangladesh Berujung Ricuh

MINGGU, 30 JULI 2023 | 12:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Demonstrasi di Bangladesh yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina berujung ricuh dan menyebabkan banyak korban luka pada Sabtu (29/7).

Kericuhan tersebut bermula saat aparat keamanan menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah pendukung oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) yang melakukan aksi blokade jalan utama di ibu kota, Dhaka.

Sementara para demonstran pendukung BNP membakar bus dan melemparkan bom molotov, yang mengakibatkan ketegangan tinggi dengan pihak keamanan setempat.

Mengutip laporan Al Jazeera pada Minggu (30/7), akibat bentrokan tersebut, puluhan pendukung BNP dan sekitar 20 personel polisi dikabarkan mengalami luka-luka.

Menurut keterangan polisi, pihaknya telah menangkap 90 orang yang diduga sebagai pemantik kerusuhan, termasuk dua pemimpin senior BNP yang telah ditahan polisi dan kemudian dibebaskan.

Menanggapi kericuhan dan penangkapan sewenang-wenang itu, pemimpin senior BNP Abdul Moyeen Khan mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai ketidakadilan.

"Tindakan yang merajalela hari ini hanya menegaskan sifat otokratis dari rezim yang berkuasa, dan sepenuhnya telah mengungkap motif mereka untuk tetap berkuasa melalui pemilihan yang curang," katanya.

Sementara itu, jurubicara Kepolisian Metropolitan Dhaka, Faruq Ahmed,  membela tindakan mereka dengan menyatakan bahwa pasukannya diserang tanpa alasan, yang menyebabkan gas air mata dan peluru karet ditembakkan, guna mengendalikan situasi yang semakin kacau.

Situasi politik di negara tersebut semakin menegang, dengan para pengamat memperkirakan akan adanya potensi bentrokan lebih lanjut di Bangladesh, karena Partai Liga Awami yang berkuasa juga telah mengajukan seruannya untuk protes balasan pada Minggu, sedangkan oposisi berencana untuk menggelar mobilisasi yang lebih luas lagi pada awal pekan ini.

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya