Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/RMOL
Pernyataan Ketua Umum (Ketum) relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi yang kini menjabat Menkominfo, soal partai politik perlu berhitung matang agar tidak kalah dan kalau kalah ancamannya penjara menciptakan polemik tersendiri.
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai pernyataan Budi Arie bisa menampar muka presiden.
"Budi Arie sama dengan menampar muka presiden. Pernyataan yang ceroboh sama dengan membuka aib, pernyataan tersebut membentuk persepsi bahwa pemerintahan Jokowi banyak masalah, banyak penyimpangan. Karenanya kata Budi Arie jika kubu Jokowi kalah Pilpres 2024 bisa masuk penjara," kata Karyono saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/7).
Dalam video yang viral, awalnya Budi bicara soal adanya ketakutan orang-orang partai politik (parpol) akan dipenjara jika kalah pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Di video itu, Budi Arie mengatakan, menjelang 2024 ini, semua kekuatan termasuk parpol, sangat berhitung dan berhati-hati.
"Mengapa? Karena kalau kalah, meleset bos, masuk penjara. Kalau kalah masuk penjara itu," kata Budi Arie.
Karena, sambung dia, semua politisi maupun parpol memiliki banyak permasalahan selama ini.
"Kita tahu lah, kita enggak usah pura-pura dalam perahu nih. Begini, semua partai politik ini kan bermasalah, jadi 2024 ini semua partai politik pasti berhitung matang enggak boleh kalah, kalau kalah masuk penjara. Itu fakta politik," pungkas Budi Arie.