Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hampir Satu Dekade Vakum, AS Kembali Lanjutkan Kerja Sama Informasi Radar Pesawat dengan Honduras

RABU, 26 JULI 2023 | 09:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kerja sama berbagi informasi radar pesawat dengan Honduras yang sempat terhenti selama hampir satu dekade, akhirnya kembali dilanjutkan Amerika Serikat.

Kabar itu diungkap oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Honduras, Wakil Laksamana Jose Fortin, dalam cuitannya pada Selasa (25/7).
 
Fortin memposting surat dari Kedutaan Besar AS di Honduras yang menunjukkan bahwa Washington memutuskan untuk melanjutkan kerja sama radar.


"Departemen Luar Negeri AS telah mencabut pembatasan dan mengizinkan pemerintah melanjutkan pertukaran data pelacakan udara real time dengan Honduras," ungkapnya, seperti dimuat Reuters.

Menteri Pertahanan Jose Manuel Zelaya dalam postingannya mengungkap alasan mengapa AS setuju untuk kembali bekerja sama.

"Honduras telah menunjukkan bahwa mereka dapat menggunakan prosedur keamanan yang memadai," cuit Zelaya.

Pada 2014, AS menangguhkan kerja sama informasi radar setelah Kongres Honduras mengesahkan undang-undang yang mengizinkan angkatan udaranya untuk menembak jatuh pesawat yang diduga mengangkut narkoba.

Sebelumnya pada 2012, AS mengecam Honduras karena menembak jatuh pesawat mereka yang dicurigai membawa narkoba di dalamnya.

Kemudian pada 2020, Honduras merevisi undang-undang tersebut. Sehingga pesawat tidak dapat ditembak jatuh karena ada indikasi bahwa ada orang yang tidak berpartisipasi dalam perdagangan obat-obatan terlarang.

Honduras dikenal sebagai negara transit yang kerap digunakan bandar narkoba menyelundupkan kokain dari Amerika Selatan ke Amerika Serikat. Tahun lalu, negara itu berhasil menyita 7.134 kilogram kokain.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya