Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Nigeria Konfirmasi Kasus Anthrax Pertama

SELASA, 25 JULI 2023 | 19:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Federal Nigeria secara resmi mengkonfirmasi adanya kasus antraks pertama pada Senin (24/5).

Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan dalam sebuah pernyataan mengumumkan temuan tersebut, yang pertama kali dilaporkan pada tanggal 14 Juli oleh peternak di Suleja, Negara Bagian Niger, yang melihat hewan-hewannya menunjukkan tanda-tanda kemungkinan terjangkit antraks.

Tim tanggap cepat yang terdiri dari para profesional kesehatan federal dan negara bagian segera melakukan penyelidikan di lokasi tersebut dan mengambil sampel dari hewan yang mengalami gejala mencurigakan itu untuk diuji di laboratorium National Veterinary Research Institute.

"Tes laboratorium telah mengkonfirmasi kasus antraks, menandai catatan kasus pertama penyakit ini dalam beberapa tahun terakhir di Nigeria," kata Kepala Petugas Veteriner Nigeria, Dr. Columba Vakuru dalam pernyataan tersebut, seperti dimuat All Afrika, Selasa (25/7.)

Sebelumnya, pemerintah federal telah mengeluarkan peringatan kepada warga negara beberapa minggu lalu setelah terjadi wabah antraks di Ghana Utara, di mana semua hewan yang terinfeksi meninggal dunia.

Antraks sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri pembentuk spora Bacillus, yang umumnya menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing.

Meskipun jarang terjadi pada manusia, penyakit ini disebut juga dapat menular ke orang yang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewan yang terkontaminasi, seperti daging, wol, atau kulit.

Pemerintah federal Nigeria kini mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kasus pendarahan pada hewan dari bukaan tubuh, seperti anus, hidung, mata, dan telinga, kepada otoritas veteriner atau petugas penyuluh pertanian terdekat.

Masyarakat diingatkan bahwa darah hewan yang terinfeksi antraks tidak akan menggumpal. Oleh karena itu, dihimbau agar tidak mengolah atau memindahkan hewan yang mati atau sakit sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya