Berita

Kepala Dewan Politik Yaman, Mahdi al-Mashat/Net

Dunia

Yaman Tolak Transfer Pendapatan Minyak ke Bank Saudi

SENIN, 24 JULI 2023 | 18:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tawaran Arab Saudi untuk menampung pendapatan minyak dan gas Yaman di Bank Nasionalnya mendapat penolakan dari pemimpin kelompok pemberontak Houthi yang menguasai wilayah Sana'a.

Pemerintahan Sana'a diminta untuk mentransfer pendapatan mereka agar Arab Saudi bisa membayar gaji pegawai negeri di Yaman.

Salah satu petinggi Houthi di Dewan Politik Yaman, Mahdi al-Mashat dengan tegas menolak tawaran itu karena dinilai memiliki maksud jahat di baliknya.


"Yang diinginkan Saudi adalah menjarah kekayaan minyak kami. Mentransfernya ke Bank Nasional Saudi, dan memberikan gaji kepada karyawan kami adalah sesuatu yang ditolak,” ujar al-Mashat, seperti dimuat Press TV.

Dia berjanji pemerintah akan berusaha membayar gaji pegawai negeri dengan usaha mereka sendiri.

"Insya Allah, kami akan mencoba membayar gaji di masa depan dan kami akan memenangkannya kembali dari musuh," tegasnya.

Lebih lanjut, al-Mashat menyalahkan Amerika Serikat karena diduga menekan Saudi untuk mempersulit pembayaran gaji bagi pegawai negerinya.

"Washington tidak boleh memusuhi lebih dari 10 juta pekerja negeri sipil Yaman dengan mencegah pembayaran gaji mereka," kata al-Mashat.

Sebelumnya, Saudi mengusulkan untuk membayar gaji pegawai negeri Yaman selama satu tahun dalam Riyal sebagai imbalan perpanjangan gencatan senjata dan dimulainya kembali ekspor minyak Yaman.

Namun Riyadah meminta agar Yaman lebih dulu mentransfer pendapatan mereka dari sumber daya alam yang dihasilkan, agar uangnya bisa didistribusikan Bank Saudi ke pegawai sipil.

Yaman yang ingin memulihkan kendali atas sumber dayanya sendiri, mengaku bisa menggaji para pegawainya dengan pendapatan minyak negara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya