Berita

Polisi anti huru hara Irak menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad/Net

Dunia

Buntut Penodaan Al Quran, Irak Usir Dubes Swedia dan Larang Perusahan Ericsson

JUMAT, 21 JULI 2023 | 03:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Irak telah memerintahkan pengusiran Duta Besar Swedia dari Baghdad menyusul terulangnya aksi penodaan Al Quran di Stockholm.

Juru Bicara Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani, Yahya Rasool, menyampaikan pengumuman tersebut melalui akun Twitternya.

"Beliau mengarahkan duta besar Swedia di Baghdad untuk meninggalkan Irak, sebagai tanggapan atas izin berulang dari pemerintah Swedia untuk membakar Al Quran," kata Rasool, seperti dikutip dari The National, Kamis (20/7).

Selain mengusir utusan Swedia, Al Sudani juga telah mengarahkan Kementerian Luar Negeri untuk menarik kembali kuasa usaha Irak dari Stockholm menyusul aksi penodaan kitab suci umat Islam yang dilakukan aktivis Salwan Momika di luar misi diplomatiknya di Swedia.

Al Sudani mengatakan Irak telah memberi tahu Swedia melalui saluran diplomatik bahwa terulangnya insiden yang melibatkan pembakaran Al-Qur'an di tanah Swedia akan menyebabkan pemutusan hubungan diplomatik.

Selain itu, Irak juga menangguhkan izin kerja perusahaan telekomunikasi Swedia, Ericsson.

Pengusaha Swedia menyatakan keprihatinan tentang dampak dari penodaan tersebut. Ekspor Swedia ke Irak dipandang sebagai pasar kecil, tetapi bisa ada konsekuensi yang lebih besar jika serangan balasan menyebar ke negara lain.

“Jika menyebar, itu bisa menimbulkan konsekuensi serius,” kata Stefan Karlsson, kepala analis Badan Kredit Ekspor Swedia.

Hampir dua persen ekspor Swedia pergi ke Timur Tengah.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

UPDATE

Temuan Mendag LPG Dikurangi, Komisi VII Minta Pertamina Lakukan Investigasi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 20:01

Bus Listrik BYD Asal China Bakal Jadi Andalan di London

Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:53

Kata Said Abdullah, Pernyataan Mega Minta Digantikan Puan Hanya Bercanda

Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:46

Amanah Dukung Pengembangan UMKM Aceh Lewat Gelaran Pameran

Sabtu, 25 Mei 2024 | 19:08

Berantas Narkoba, BNN dan DEA Berbagi Data dan Informasi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:57

Megawati Minta Gantian Jadi Ketum PDIP, Puan: Insya Allah

Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:19

PDIP Sumut Pastikan Ahok Masuk Radar Pilgubsu

Sabtu, 25 Mei 2024 | 18:05

Masalah Popularitas, Ini Langkah Zaki Kenalkan Diri ke Warga Jakarta

Sabtu, 25 Mei 2024 | 17:31

PDIP Sudah Komunikasi dengan Ridwan Kamil untuk Pilgub Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 | 17:16

Ganjar Bocorkan Arahan Tertutup Megawati di Rakernas V PDIP

Sabtu, 25 Mei 2024 | 16:42

Selengkapnya