Budi Arie Setiadi usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika/Ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate.
Ratusan Kepala/Penggerak Desa yang tergabung dalam ADKI optimistis di tangan Budi Arie Setiadi, Kominfo akan memperluas pemerataan sinyal yang menjadi pondasi utama pengembangan desa-desa kreatif di Indonesia.
Ketua Umum DPP ADKI Fikri El- Aziz menyampaikan, dengan dilantiknya Budi Arie Setiadi oleh Presiden Jokowi sebagai Menkominfo menambah optimisme baru khususnya di desa-desa yang selama ini masih belum terjamah oleh sinyal internet di Indonesia.
Fikri meyakini kreativitas dan produktivitas UMKM & Penggiat Seni di Desa hari ini tidak lepas dari digitalisasi sebagai Media Pemasaran dan Distribusi paling efektif di masa kini.
“Dari 74.961 Desa di Indonesia hari ini, masih banyak sekali kami menemukan Desa-Desa yang buta sinyal internet. Di tangan Menkominfo Budi Arie, kami percaya keberpihakan beliau dalam mendorong kreativitas di Desa akan sejalan dengan optimalisasi sinyal internet hingga ke pelosok-pelosok desa di Indonesia,” ucap Fikri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (19/7).
Senada dengan Fikri, Manajer Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Negeri Andalas, Sumatera Barat, Indah Permata Suryani juga optimis penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo akan menambah semangat baru di dunia digital Entrepreneurship.
Kiprah Budi Arie dalam membangun desa-desa kreatif di Sumatera Barat menjadi pemantik bagi desa- desa lain untuk memacu produktivitas desa, khususnya dalam pengembangan Digital Entrepreneurship.
“Begitu banyak PR yang harus dikerjakan Menkominfo hari ini, dari Sumatera Barat kami optimistis, ditunjuknya Menkominfo Budi Arie Setiadi oleh Presiden akan menjadi semangat baru Digital Entrepreneurship khususnya dari dunia pendidikan dan dunia Usaha Kecil Menengah,” pungkas Magister dari International Accounting and Finance University of Birmingham tersebut.
