Berita

Para ahli sedang meneliti badak putih Afrika/Net

Dunia

Selamatkan Populasi Badak Putih Afrika, Ilmuwan Ciptakan Lima Embrio Baru

RABU, 19 JULI 2023 | 14:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tim ilmuwan yang bekerja di Kenya berhasil menciptakan lima embrio baru untuk menyelamatkan badak putih utara Afrika dari kepunahan.

BioRescue, konsorsium penelitian yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, mengatakan bahwa pada Mei lalu sebanyak 18 sel telur dikumpulkan dari betina bernama Fatu dan dibuahi dengan sperma dari dua pejantan berbeda untuk meningkatkan keanekaragaman genetik.

Dikutip dari RT Rabu (19/7), Fatu dan ibunya, Najin, adalah dua badak putih utara yang tersisa di dunia dan tinggal di cagar alam Ol Pejeta seluas 90.000 hektar di Kenya, yang berada di bawah perlindungan pemburu liar.


Subspesies badak putih utara dinyatakan punah secara fungsional pada 2018 setelah kematian jantan terakhir bernama Sudan.

"Empat tahun sejak dimulainya proyek ambisius untuk menyelamatkan Badak Putih Utara dari kepunahan, konsorsium BioRescue telah membuat kemajuan signifikan menuju tujuan akhirnya," kata BioRescue dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/7).

Upaya terbaru oleh konsorsium telah menghasilkan jumlah embrio tertinggi dari setiap koleksi telur sejak awal proyek.

“Prosedur sebelumnya pada November 2022 dan Februari 2023, masing-masing menghasilkan dua dan nol embrio,” katanya.

Sejauh ini, 29 sel telur yang telah dibuahi dibuat menggunakan teknologi reproduksi bantuan canggih dan telah melalui pengawetan atau dikriopreservasi, sebuah proses yang menjaganya pada suhu rendah untuk dipindahkan ke ibu pengganti di masa mendatang.

Konsorsium itu mengatakan, para ilmuwannya telah mengidentifikasi dua betina liar badak putih selatan sebagai calon ibu pengganti, karena Fatu dan Najin tidak dapat hamil hingga cukup bulan.

Proyek ini merupakan upaya kolaboratif antara para ilmuwan dari Institut Leibniz di Berlin yang membantu Layanan Satwa Liar Kenya dan Ol Pejeta, dan Laboratorium Avantea Italia memberikan dukungan pemupukan. Ini terutama didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Penelitian Federal Jerman.

Ol Pejeta Conservancy dari Kenya menyebut perkembangan ini sebagai berita fantastis dan memuji tim atas dedikasi fenomenal dan kerja keras mereka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya