Berita

Jembatan Krimea di Selat Kerch/Net

Dunia

Gedung Putih: Militer Rusia Tidak Terpengaruh Serangan di Jembatan Krimea

RABU, 19 JULI 2023 | 08:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gedung Putih memberikan penilaiannya atas serangan di Jembatan Krimea, di selat Kerch, dengan mengatakan bahwa itu tidak mengganggu rute pasokan militer Rusia di Ukraina.

Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS untuk Komunikasi Strategis, John Kirby, mengatakan dalam pengarahan pers bahwa para pejabat di Washington belum melihat dampak serangan di jembatan terhadap postur pertahanan Rusia dan kemampuan militer mereka di Krimea atau di Ukraina Selatan.

Menurut Kirby, saat ini masih terlalu dini untuk memprediksi apakah dan bagaimana serangan itu akan mempengaruhi kemampuan militer Moskow dalam jangka panjang.

"Jadi, firasat saya adalah bahwa ini tidak akan memiliki efek dramatis pada mereka," kata Kirby, seperti dikutip dari RT, Rabu (19/7).

Kirby melanjutkan dengan menyebutkan bahwa AS tidak siap mengaitkan insiden tersebut dengan pihak mana pun.  

"Bagaimanapun, bahwa bahkan jika Ukraina berada di balik ledakan itu, ia memiliki hak untuk menyerang jembatan itu karena Krimea adalah Ukraina," katanya.

Berbicara pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali posisi Washington bahwa militer Ukraina memiliki kekuasaan penuh dalam hal memilih targetnya.

Jembatan Kerch diserang pada Senin pagi, dengan dua ledakan terdengar dari salah satu ruas jalan. Ledakan itu menewaskan sepasang suami isteri yang sedang melintas dengan kendaraan mereka. Anak mereka, gadis berusia 14 tahun, mengalami luka-luka dan menjadi yatim piatu.

Rusia mengecam serangan tersebut, mengutuknya sebagai serangan teroris. Rusia mengklaim Ukraina berada di balik serangan tersebut, dengan dua pesawat tak berawak yang digunakan Ukraina dalam serangan yang menghancurkan satu ruas jalan di jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam insiden itu dan mengatakan Moskow akan memnyiapkan pembalasannya.

Mengenai dugaan bahwa jembatan tersebut digunakan sebagai akses untuk mengirim pasokan senjata untuk tentara Rusia yang menyerang Ukraina, Putin membantahnya. Jembatan Krimea, atau banyak yang menyebutnya juga Jembatan Kerch, sudah lama tidak digunakan untuk transportasi militer, katanya.

Ini adalah serangan kedua di Jembatan Kerch. Struktur yang dibangun pada 2018 itu menjadi sasaran pemboman truk Oktober tahun lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya