Berita

Rudal jelajah Kalibr Rusia terlihat rusak di dalam sebuah bangunan di Odesa, Ukraina setelah serangan yang diluncurkan pada Selasa, 18 Juli 2023/Reuters

Dunia

Rusia Serang Pelabuhan Biji-bijian Ukraina Setelah Tarik Diri dari Kesepakatan

SELASA, 18 JULI 2023 | 22:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rusia menyerang pelabuhan Odesa Ukraina dengan rudal dan pesawat tak berawak pada Selasa (18/7), sehari setelah pihaknya menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang didukung PBB.

Mengutip New Arab, juru bicara kantor kepresidenan Ukraina telah mengkonfirmasi serangan tersebut, yang dianggap akan membahayakan nasib pangan global.

"Serangan malam oleh Rusia di pelabuhan Odesa Ukraina memberikan bukti lebih lanjut bahwa negara teroris ini ingin membahayakan kehidupan 400 juta orang di berbagai negara yang bergantung pada ekspor makanan dari Ukraina," kata Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak melalui pesan di aplikasi Telegram.


Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa enam rudal Kaliber 31 dari 36 pesawat tak berawak telah ditembak jatuh di wilayah pesisir Odesa dan Mykolaiv di bagian selatan Ukraina.

Komando Militer Operasional Selatan Ukraina mengklaim bahwa serangan ini menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah, serta infrastruktur pelabuhan.

Sementara otoritas setempat di Mykolaiv, pelabuhan lain di Ukraina, melaporkan adanya kebakaran serius di daerah tersebut.

Serangan terbaru Rusia di pelabuhan Ukraina ini dikabarkan sebagai serangan balasan atas ledakan di Jembatan Kerch, yang menghubungkan Rusia menuju Semenanjung Krimea oleh serangan pesawat tak berawak Ukraina, pada Senin.

Setelah serangan tersebut, Rusia segera menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian yang disepakati tahun lalu, yang dianggap PBB dapat kembali memicu krisis pangan global.

"Keputusan yang diambil oleh Federasi Rusia akan berdampak pada orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada wartawan.

Sementara itu, Rusia menyatakan kesiapannya untuk kembali memperpanjang kesepakatan biji-bijian jika tuntutannya dipenuhi, yakni melonggarkan ekspor makanan dan pupuk mereka sendiri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya