Berita

Peta lokasi ledakan di Jembatan Kerch, yang menghubungkan Rusia dengan Krimea/Net

Dunia

Putin: Moskow sedang Menyiapkan Balasan untuk Serangan di Jembatan Krimea

SELASA, 18 JULI 2023 | 16:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan Ukraina yang kembali menyasar Jembatan Kerch, Krimea, tidak akan dibiarkan begitu saja.

Presiden Vladimir Putin bersumpah bahwa Moskow akan membalas serangan yang mengakibatkan sepasang suami isteri tewas, meninggalkan puterinya menjadi yatim piatu.

"Tentu saja, tanggapan Rusia akan mengikuti. Kementerian pertahanan sedang mengerjakan proposal mengenai hal ini," janji Putin pada pertemuan pemerintah tentang situasi di sekitar Jembatan Krimea, seperti dikutip dari TASS, Selasa (18/7).

Serangan itu adalah kejahatan keji yang tidak masuk akal.

“Dan itu kejam karena warga sipil tak berdosa terluka dan tewas,” kata Putin, merujuk pada pasangan dari wilayah Belgorod Rusia barat yang kehilangan nyawa dalam serangan itu.

Putri mereka yang berusia 14 tahun juga terluka.

Sebagian jalan jembatan mengalami kerusakan, tetapi tiang jembatan sepanjang 19 kilometer (12 mil) masih utuh. Putin telah memberikan instruksi untuk memulai pekerjaan perbaikan di jembatan sesegera mungkin, sementara lalu lintas di jembatan sementara ditutup.

Sementara Moskow mengklaim bahwa Kyiv berada di balik serangan, seorang pejabat tinggi dari Ukraina mengatakan bahwa jembatan itu adalah sasaran militer yang sah dan dinas keamanan Ukraina telah mengerahkan drone maritim.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan di markas besar PBB bahwa Jembatan Kerch terutama digunakan untuk mengangkut amunisi, bahan bakar, dan peralatan militer lainnya yang dibutuhkan tentara Rusia untuk melanjutkan "perang agresi".

Dinas Keamanan Ukraina secara tidak langsung mengklaim bertanggung jawab, dengan mengatakan akan memberikan "semua detail tentang organisasi" serangan setelah kemenangan Kyiv atas Rusia.

Serangan pada Senin pagi itu adalah yang kedua sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Pada Oktober 2022, lima orang tewas ketika sebuah truk bermuatan bom meledak di jembatan yang diresmikan pada Mei 2018, empat tahun setelah Moskow menganeksasi Semenanjung Krimea.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya