Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed melakukan aksi menanam pohon/Net
Ethiopia melakukan kampanye menanam 566 juta bibit pohon di seluruh negeri dalam kurun waktu 24 jam. Aksi ini dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim, demi mencapai lingkungan yang lebih hijau dan bersih.
Kampanye ini diluncurkan oleh Perdana Menteri Abiy Ahmed pada Senin (17/7). Ia bersama pejabat senior dan warga Ethiopia menanam ratusan juta bibit pohon dari pagi hingga malam hari.
“Perdana Menteri Abiy Ahmed dan Ibu Negara Zinash Tayachew meluncurkan program Green Legacy 500 juta dalam satu hari pohon dengan menanam pohon apel bersama dengan staf PMO,” kata Kantor Perdana Menteri, seperti dikutip
Yeni Safak.
Menteri Luar Negeri Birtukan Ayano, yang juga berpartisipasi dalam aksi penanaman pohon di kota kuno Harar, mengatakan Inisiatif Warisan Hijau memiliki makna nasional yang besar.
"Ethiopia membuat komitmen untuk terus berkontribusi pada upaya internasional dalam mencapai dunia yang lebih hijau dan bersih sambil mengatasi dampak buruk perubahan iklim," kata Ayano.
Ethiopia adalah salah satu negara yang terkena dampak kekeringan terkait perubahan iklim terburuk di wilayah Tanduk Afrika.
Menurut laporan baru-baru ini, 24 juta orang saat ini tinggal di daerah yang terkena dampak kekeringan Ethiopia, dengan 11 juta orang diperkirakan tidak aman pangan, sementara sekitar 6,85 juta kematian ternak telah dilaporkan sejak akhir 2021.
Afrika secara keseluruhan semakin rentan terhadap guncangan iklim, meskipun hanya menyumbang sekitar 4 persen dari emisi gas rumah kaca global.