Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat pidato di apel siaga di SUGBK/Repro

Politik

Kritik Nasdem, Ray Rangkuti: Acara Apel Siaga tanpa Perubahan

SENIN, 17 JULI 2023 | 05:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Apel siaga perubahan Partai Nasdem yang dihadiri ratusan ribu kader di Stadion Utama Gelora Bung Karno mendapat kritikan karena perayaanya hanya berisi pidato tanpa menyentuh harapan publik.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan hampir tidak ditemukan kejelasan tentang tiga substansi yang saat ini sedang ditanyakan oleh publik.

Pertama, kata Ray, apa makna tegas kata perubahan dalam jargon kampanye koalisi perubahan. Apa, di mana dan bagaimana perubahan itu akan dilakukan, hampir tidak tersentuh.


"Baik dalam pidato Anies maupun pidato Surya Paloh. Anies hanya menyebut telah menyampaikan pokok-pokok pikiran perubahan itu di banyak tempat. Karena itu, Anies merasa tidak perlu lagi  menyebutkannya. Anies hanya berpidato pendek lalu memanjatkan doa," demikian kata Ray kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/7).

Substasni kedua yang tidak terjawab, tidak ada penegasan partai Nasdem apakah tetap berada di barisan koalisi pemerintahan Jokowi atau sebaliknya berada di oposisi.

Bagi Ray, pernyataan itu perlu untuk mempertegas garis politik yang dipilih: perubahan. Sampai akhir pidato SP, ketegasan ini juga tidak didapatkan.

"SP memang memberi gambaran revolusi mental sebagai titik temu SP dengan pak Jokowi. Tetapi ketika sampai ke pengakuan bahwa revolusi itu tidak seperti yang diharapkan, tetiba pidato SP memutar ke topik lain," jelas Ray.

Catatan ketiga, urai Ray, tidak ada pengumuman siapa nama yang akan mendampingi Anies sebagai cawapres. Ia mengamati, jangankan menyebutkannya, bahkan untuk memberi gambaranpun tidak. Tidak ada ciri khusus disampaikan yang memungkinkan pendukungnya dan publik mengidentifikasinya.

Pandangan Ray, tiga substansi itu yang paling ditunggu oleh publik. Tapi ketiganya pula yang tidak tersentuh. Maka tidak mengherankan jika akhirnya dua pidato yang ditunggu-tunggu seperti anti klimak.

Ia menyayangkan, apel siaga Partai Nasdem yang digelar megah dan mahal hanya diisi oleh upacara seremoni dan diselingi atraksi budaya. Bagi Ray, acara semahal itu, nampaknya, tidak akan banyak membantu masyarakat memahami ke mana, di mana dan bagaimana pilihan politik Nasdem dan koalisi akan berjalan.

"Acara apel siaga tanpa perubahan. Mahal dibiaya, murah dihasil," pungkas Ray.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya