Berita

Akropolis/Net

Dunia

Lindungi Pengunjung dari Panas Ekstrem, Yunani Tutup Sementara Akropolis Athena

JUMAT, 14 JULI 2023 | 22:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di Yunani dengan suhu yang diperkirakan melewati 40 derajat Celcius.

Pihak berwenang bahkan terpaksa menutup sementara objek wisata Akropolis Athena pada Jumat (14/7) waktu setempat.

Menurut Menteri Kebudayaan Yunani Lina Mendoni, penutupan akan berlangsung selama jam-jam panas antara tengah hingga sore hari dan kemungkinan akan kembali dilakukan keesokan harinya.

"Akses ke situs arkeologi yang terdaftar di UNESCO yang berasal dari zaman kuno akan ditangguhkan antara tengah hari dan 17:00 sebelum dibuka kembali untuk melindungi pekerja dan pengunjung," kata Mendoni, seperti dikutip dari AFP.

"Kemungkinan besar kami akan mengambil tindakan yang sama besok (Sabtu)," kata menteri.

"Suhu diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius di Athena pada Jumat dan Sabtu, tetapi di puncak Acropolis tubuh manusia terasa jauh lebih panas," tambahnya.

Situs wisata populer lainnya yang mengelilingi Batu Suci tempat Akropolis berdiri, seperti Agora Kuno, akan tetap dibuka.

Acropolis, yang mengalami peningkatan besar dalam jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir, biasanya buka mulai pukul 08.00 hingga 20.00 setiap hari.

Gelombang panas musim panas melanda beberapa negara Mediterania, dengan peramal cuaca memprediksi merkuri melonjak melewati 40 derajat Celcius di Yunani utara dan barat.

Pihak berwenang dalam beberapa hari terakhir telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Palang Merah dikerahkan di Acropolis pada Kamis untuk membagikan botol air dan membantu pengunjung yang menderita panas.

Tempat berlindung didirikan di dekat pintu masuk pada awal minggu untuk melindungi ribuan wisatawan yang datang untuk mengagumi Parthenon di Acropolis.

Pihak berwenang juga telah memperingatkan tentang risiko kebakaran yang lebih besar, terutama di daerah di mana angin kencang diperkirakan terjadi.

Yunani mengalami kebakaran hutan besar pada tahun 2021 karena gelombang panas yang sangat hebat melanda negara itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya