Laporan yang diterbitkan Biro Statistik terbaru menunjukkan bahwa hampir 90 persen orang kulit hitam di Amerika Serikat (Afrika Amerika) tidak memiliki pekerjaan.
Mengutip Xinhua News pada Rabu (12/7), pengumpulan data telah dimulai sejak April hingga Juni. Setelah dibandingkan, hasilnya terus meningkat setiap bulan.
Disebutkan bahwa orang Afrika Amerika menyumbang angka pengangguran totalnya mencapai 267.000. Jumlah tersebut berarti mewakili hampir 90 persen dari populasi orang kulit hitam di AS yang berjumlah 300.000.
Secara umum, angka pengangguran di AS tetap rendah, tetapi angkanya berbeda di antara ras atau kelompok tertentu. Bulan ini tingkat pengangguran demografis kulit hitam naik 6 persen, hampir dua kali lipat dari kulit putih yang berada di 3,1 persen.
Direktur Institut Kesetaraan Ekonomi Fed St. Louis, William Rodgers, mengatakan bulan April hingga bulan Juni menandai rekor terendah dalam kesenjangan pengangguran di antara orang kulit hitam Amerika.
"Jika kondisi terus melemah, atau bahkan meningkat, keuntungan yang diraih oleh pekerja kulit hitam dan kelompok rentan lainnya dapat berkurang dengan cepat,” ujarnya.
Secara keseluruhan, tingkat pengangguran AS mencapai 3,6 persen, hampir sama dengan sebelum pandemi Covid 19 dan awal 2020. Pengangguran 3,4 persen di bulan April adalah yang terendah sejak 1969.
Inflasi juga berkurang dalam beberapa bulan terakhir, menepis kekhawatiran bahwa inflasi akan terus meningkat. Inflasi tahunan mencapai 3,8 persen pada Mei, hampir sama dengan awal 2021.
