Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Empat Tahanan Ekuador Ditemukan Digantung Tak Bernyawa

SENIN, 10 JULI 2023 | 17:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Insiden yang mengguncang terjadi di sistem pemasyarakatan Ekuador, setelah empat tahanan ditemukan tewas digantung di salah satu penjara di Portoviejo, wilayah barat daya.

Menurut kantor penjara nasional dalam konferensi persnya pada Minggu (9/7), petugas Korps Keamanan dan Pengawasan Lembaga Pemasyarakatan sedang melakukan pemeriksaan di salah satu paviliun ketika mereka menemukan jenazah empat narapidana tersebut.

“Selama pemeriksaan paviliun, staf Korps Keamanan dan Pengawasan Lembaga Pemasyarakatan mengidentifikasi empat tahanan tanpa tanda-tanda vital, yang mengindikasi mereka telah digantung,” kata otoritas tersebut.


Mengutip Reuters Senin (10/7), insiden ini mencerminkan keadaan kekerasan yang semakin melanda sistem pemasyarakatan Ekuador akibat konflik antar geng narkoba yang terus memburuk di penjara itu.

Otoritas melaporkan bahwa setidaknya 420 nyawa telah hilang dalam kekerasan geng narkoba sejak tahun 2021.

Kejadian tragis ini menunjukkan perlunya perbaikan sistem pemasyarakatan Ekuador, termasuk langkah-langkah untuk mengatasi kekerasan geng narkoba dan memperkuat keamanan di dalam penjara

Penjara di Ekuador sering menjadi medan persaingan antar kelompok untuk menguasai pasar dan jalur perdagangan narkoba, dianggap sebagai salah satu yang terburuk di Amerika Latin.

Ekuador sendiri memiliki 36 penjara dengan kapasitas 30 ribu orang, namun saat ini dihuni oleh 31.321 tahanan, yang sebagian besar terlibat dalam perdagangan narkoba.

Ekuador, yang berbatasan dengan produsen kokain terbesar di dunia, yaitu Kolombia dan Peru, telah berupaya keras untuk mengatasi permasalahan narkoba.

Sejak Presiden Guillermo Lasso menjabat pada Mei 2021, pemerintah Ekuador telah berhasil menyita 455 ton narkoba sebagai bagian dari upaya mereka untuk memerangi perdagangan narkoba yang semakin meresahkan negara ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya