Berita

Salah satu artefak budaya yang akan dikembalikan oleh Belanda ke Sri Lanka/Net

Dunia

Belanda Kembalikan 478 Artefak Budaya ke Indonesia dan Sri Lanka

KAMIS, 06 JULI 2023 | 20:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Belanda memutuskan untuk mengembalikan 478 artefak budaya ke Indonesia dan Sri Lanka. Benda-benda bersejarah itu diambil, seringkali secara paksa, oleh Belanda di era kolonial.

Artefak tersebut saat ini disimpan di dua museum Belanda. Benda-benda berkisar dari meriam yang dihias dengan mewah hingga logam dan perhiasan berharga.

“Ini momen bersejarah. Ini pertama kalinya, berdasarkan saran dari Komite Penasehat Pengembalian Benda Budaya dari Konteks Kolonial, kami mengembalikan benda yang seharusnya tidak pernah ada di Belanda, ”kata Sekretaris Negara untuk Kebudayaan dan Media Gunay Uslu, seperti dikutip LBC News, Kamis (6/7).

Komite tersebut dibentuk pada tahun 2022 untuk menilai permintaan negara-negara untuk mengembalikan artefak di museum negara. Komite sedang mempertimbangkan lebih banyak permintaan restitusi dari Indonesia, Sri Lanka, dan Nigeria.

Salah satu yang menarik dari barang rampasan yang dikembalikan ke Sri Lanka adalah Cannon of Kandy, senjata seremonial yang terbuat dari perunggu, perak dan emas, dan bertatahkan batu rubi.

Meriam itu telah menjadi koleksi Rijksmuseum, museum seni dan sejarah nasional, sejak 1800. Menurut museum, meriam itu dijarah oleh pasukan Perusahaan Hindia Timur Belanda selama pengepungan dan penjarahan Kandy pada 1765.

Direktur museum, Taco Dibbits, menyebut keputusan untuk mengembalikan meriam dan lima benda lainnya sebagai langkah positif dalam kerja sama dengan Sri Lanka.

Sebuah upacara direncanakan pada 10 Juli untuk secara resmi menyerahkan artefak yang dijarah ke Indonesia, termasuk koleksi permata yang dikenal sebagai Harta Karun Lombok yang dijarah dari pulau Lombok.

Beberapa negara Barat mengembalikan artefak yang dijarah dan benda-benda lain selama era kolonial.

Pada Januari, sebuah museum Berlin mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka siap mengembalikan ratusan tengkorak manusia dari bekas jajahan Jerman di Afrika Timur.

Pada  2021, Prancis mengatakan akan mengembalikan patung, singgasana kerajaan, dan altar suci yang diambil dari negara Benin di Afrika Barat. Tahun lalu, Belgia mengembalikan gigi berlapis emas milik pahlawan kemerdekaan Kongo yang terbunuh, Patrice Lumumba.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya