Berita

Layanan medis darurat dan penduduk setempat saat berada di tempat kejadian kebocoran gas di pemukiman gubuk Angelo, dekat Boksburg, Johannesburg, Afrika Selatan/Net

Dunia

Kebocoran Gas Beracun Tewaskan Belasan Orang di Pinggiran Kota Afrika Selatan

KAMIS, 06 JULI 2023 | 12:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bencana ledakan gas kembali terjadi di pinggiran ibu kota Johannesburg, Afrika Selatan pada Rabu (5/7). Akibatnya, belasan orang meninggal dan beberapa lainnya luka-luka.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh jurubicara layanan darurat, William Ntladi, yang mendapat laporan tentang adanya ledakan gas sekitar pukul 8 malam waktu setempat.

"Kami mendapatkan 16 orang di tempat kejadian sekarang yang dipastikan tewas, dan beberapa orang lainnya yang selamat telah dibawa ke rumah sakit," kata Ntladi, seraya menambahkan empat orang mengalami kritis, dan 11 lainnya mengalami kondisi serius tapi stabil.

Menurut penjelasan awal Ntladi, insiden tersebut disebabkan oleh gas nitrogen beracun yang bocor dari tabung gas, yang disimpan di sebuah gudang kecil yang dijadikan tempat penyimpanan logam-logam bagi para penambang ilegal.

Dia menambahkan, saat ini otoritas mengindikasikan bahwa tabung-tabung gas yang menyebabkan kebocoran itu digunakan oleh para penambang ilegal untuk memisahkan emas dari tanah dan batu.

Mengutip France24, Kamis (6/7), Afrika Selatan memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, sehingga ribuan penambang ilegal, yang dikenal sebagai "zama zamas" atau "mereka yang mencoba peruntungan" dalam bahasa Zulu, mencari emas dalam kondisi berbahaya di bekas wilayah tambang yang terbengkalai.

Johannesburg dan sekitarnya dibangun di atas tanah bekas tambang dan gua-gua yang ditinggalkan oleh perusahaan pertambangan generasi sebelumnya, yang kini marak dijadikan penambangan ilegal oleh sebagian besar imigran dari negara-negara tetangga.

Bulan lalu, Boksburg juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5 magnitudo yang diduga terkait dengan labirin terowongan dan poros yang digunakan oleh penambang ilegal di daerah tersebut.

Bencana tambang ilegal ini telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya yang terkait dari kegiatan penambangan ilegal tersebut, yang tidak hanya mengancam nyawa para penambang, tetapi juga merugikan masyarakat sekitar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya