Berita

Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI), Yudi Syamhudi Suyuti/Net

Politik

Pengakuan Belanda atas Kemerdekaan Indonesia Angin Segar Perdamaian Dunia

KAMIS, 06 JULI 2023 | 02:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengakuan Pemerintah Kerajaan Belanda atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 sekaligus permintaan maaf Raja William Alexander terhadap kejahatan kemanusiaan masa lalu menjadi angin segar untuk perdamaian global.

Demikian disampaikan Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI), Yudi Syamhudi Suyuti menyikapi permintaan maaf Raja William Alexander pada 1 Juli 2023 lalu.

Dikatakan Yudi, permintaan maaf Belanda perlu disikapi Presiden Joko Widodo dengan membentuk tim untuk memulai dialog peradaban antara Indonesia dan Belanda.


"Ini penting dilakukan sebelum Presiden Indonesia dan Raja Belanda bersama Perdana Menteri Belanda melakukan konsensus bersama," kata Yudi kepada redaksi, Rabu (5/7).

Dialog bersama juga sebagai wujud inisiatif Indonesia menciptakan perdamaian dunia sebagaimana Pembukaan UUD 45, yakni demi tercapainya tatanan kemanusiaan dan keadilan sosial yang benar-benar mengkristal.

Dipaparkan Yudi, ada beberapa hal yang dapat diajukan Indonesia kepada Belanda dalam mencapai tingkatan kemajuan dalam praktik kemanusiaan di dunia.

Di antaranya mengajak Belanda memperjuangkan penghapusan utang luar negeri Indonesia dan mendorong kekuataan kurs mata uang rupiah sama dengan mata uang Belanda, yaitu Euro.

"Atau berbagai kesepakatan-kesepakatan lainnya yang didasari prinsip-prinsip kemanusiaan dalam banyak sektor, seperti program kesehatan, lingkungan hidup dan energi terbarukan, dan tercapai program-program SDG's (sustainable development goals)," sambungnya.

Tindakan ini juga bisa menjadi tawaran Indonesia sebagai kompensasi kepada Belanda dengan tetap memperhatikan berbagai perhitungan rasional. Seperti terbangunnya hubungan kerja sama setara, baik dari pemerintah dengan pemerintah, maupun dari rakyat dengan rakyat.

Namun demikian, ia menyadari Indonesia dan Belanda memerlukan dukungan AS dan China. Hal ini, karena AS sangat berperan dalam mendorong kemerdekaan Indonesia.

"Selain itu, China menjadi penting, karena masuknya China ke PBB tidak terlepas dari peran aktif Indonesia, saat Presiden Majelis Umum PBB dijabat oleh Adam Malik," papar Yudi.

Dengan kesepakatan Indonesia dan Belanda yang didukung AS dan China, diharapkan akan sangat berpengaruh dalam tercapainya kesepakatan global yang baru, dengan tetap didasari prinsip bahwa tatanan global merupakan tatanan yang bersifat multinasional.

"Dengan tetap saling menghargai kedaulatan masing-masing negara serta hubungan internasional dalam tatanan global," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya