Berita

Potongan gambar dari video ceramah Habib Rizieq Shihab yang menyampaikan bocoran mantan kepala BIN bahwa Indonesia akan dipecah/Repro

Politik

Bocoran Mantan Kepala BIN, Habib Rizieq: Indonesia akan Dipecah jadi Beberapa Negara

RABU, 05 JULI 2023 | 23:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Habib Rizieq Shihab (HRS) menyampaikan hal yang harus sama-sama diwaspadai dan diantisipasi oleh seluruh anak bangsa.

Lewat sebuah video itu Habib Rizieq mengungkap kalau ada agenda terselubung untuk memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam video Habib Rizieq Shihab tengah ceramah yang diunggah oleh akun Youtube Redaksi Islam pada, Rabu (5/7) ini, Habib Rizieq mengaku mendapatkan bocoran dari mantan kepala BIN bahwa Indonesia akan dipecah menjadi beberapa negara.

“Saya diundang oleh mantan kepala BIN. Beliau seorang jenderal. Karena beliau mantan pimpinan intelijen jadi paham kondisi politik global,” kata Habib Rizieq dalam video tersebut.

Sosok yang dimaksud Habib Rizieq Shihab ini ialah Zaini Azhar Maulani, Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) yang sekarang Badan Intelijen Negara (BIN). ZA Maulani meninggal pada tahun 2005. Pembicaraan yang sudah cukup lama ini lalu diingatkan kembali oleh Habib Rizieq dalam ceramahnya.

Habib Rizieq mengatakan, mantan kepala BIN itu mendapatkan informasi dari bocoran dokumen intelijen internasional yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan, bahwa Indonesia ini akan dipecah kemudian hari menjadi beberapa negara.

“Bisa menjadi lima negara, bisa menjadi tujuh negara, bisa menjadi sembilan negara,” ungkap Habib Rizieq.

Bisa saja, kata HRS mengilustrasikan akan ada negara Aceh, Sumatera, Jawa. Negara Pasundan, Borneo Kalimantan, Maluku dan Irian.

Rizieq Shihab mengingatkan, bukan tidak mungkin alasan mantan kepala BIN ini menyampaikan hal demikian lantaran sudah ada contoh nyatanya bagaimana negara Uni Soviet dipecah menjadi sejumlah negara.

“Yang saya ingat beliau titipkan amanat. Tolong jaga umat, tolong jaga kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Habib Rizieq.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya