Berita

Lee Joong-keun/Net

Dunia

Usai Kena Skandal Pajak, Miliarder Korea Bagi-bagi Rp 1 M ke Setiap Tetangga

SENIN, 03 JULI 2023 | 22:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang miliarder asal Korea Selatan, Lee Joong-keun membagikan kekayaannya kepada tetangga dan rekan-rekan sekolahnya. Hal itu ia lakukan setelah dinyatakan bersalah atas kasus penggelapan pajak.

Lee memberikan lebih dari 180 juta dolar AS uang tunai dari kekayaannya untuk donasi.

Ketua Booyoung Group, raksasa pengembang real estate, itu memberikan hadiah uang tunai sebesar 100 ribu won atau setara dengan Rp 1 miliar kepada masing-masing tetangganya di kampung halaman desa Unpyeong-ri, Suncheon. Totalnya ada 280 tetangga yang ia berikan hadiah.

Selain tetangganya, UPI mencatat, Lee juga membagikan uang kepada alumni di sekolah dasar dan menengah di desa tersebut, meski mereka tidak lagi tinggal di sana.

Miliarder berusia 82 tahun itu juga menyumbangkan hadiah, buku sejarah, dan peralatan. Donasi disalurkan dalam sebulan terakhir.

"Ketua Lee berharap donasi tidak menjadi sorotan. Tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang di desa yang membantu melindungi dan memelihara kampung halamannya selama bertahun-tahun," kata seorang pejabat Booyoung.

Lee merupakan seorang pengusaha yang dikenal sederhana. Bisnisnya mulai menanjak pada tahun 1970-an. Ia dianggap sebagai pionir dalam bisnis persewaan apartemen di Korea.

Belakangan, bisnis Booyoung meluas ke area lain, termasuk hotel dan lapangan golf. Ia akhirnya menjadi konglomerat terbesar ke-22 di Korea dengan aset 16 miliar dolar AS.

Lee juga mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS kekayaan pribadi, menjadikannya salah satu dari 30 orang terkaya di Korea Selatan.

Booyoung dan Lee dipuji sebagai donatur yang dermawan bahkan sebelum donasi baru-baru ini. Bulan lalu, 7,6 juta dolar AS disumbangkan atas nama perusahaan ke organisasi yang terkait dengan Angkatan Udara Korea.

Lee dan perusahaannya juga telah memberikan kontribusi filantropis di Kamboja, Vietnam, dan Laos.

Pada tahun 2004, Lee ditangkap karena menghindari pajak dan menggelapkan dana perusahaan. Setelah empat bulan, dia dibebaskan dari hukuman penjara tiga tahun sebagai pengganti hukuman percobaan lima tahun.

Pada 2018, dia kembali ditangkap dengan tuduhan serupa. Akhirnya, dia dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara, kemudian dibebaskan pada tahun 2021 dengan pembebasan bersyarat.

Meskipun hukuman Lee berakhir pada awal 2022, dia dilarang bekerja selama lima tahun di lembaga publik atau di entitas mana pun yang terkait dengan sumber kejahatannya.

Artinya, secara teknis, Lee tidak akan diizinkan untuk memimpin Booyoung lagi hingga awal 2027, saat usianya mendekati 87 tahun.

Ada pihak yang menyebut kemurahan hatinya baru-baru ini merupakan upaya Lee untuk mendapat pengampunan khusus yang biasanya diberikan setiap tanggal 15 Agustus, Hari Pembebasan Nasional Korea.

Di masa lalu, pemerintah Korea telah memberikan grasi khusus kepada berbagai penjahat kerah putih pada hari libur nasional untuk merayakan pembebasan negara pada tahun 1945 dari penjajahan Jepang.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya