Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Paus Fransiskus Marah, Kutuk Aksi Pembakaran Al Quran

SENIN, 03 JULI 2023 | 18:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kecaman dan kutukan terhadap aksi pembakaran Al Quran di Swedia terus bermunculan. Kali ini datang dari pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus.

Dalam wawancara dengan surat kabar Uni Emirat Arab (UEA), Al Ittihad, yang diterbitkan pada Senin (3/7), Paus mengaku marah dan muak dengan aksi penghinaan simbol suci dengan dalih kebebasan bicara.

"Kitab apa pun yang dianggap suci harus dihormati untuk menghormati mereka yang mempercayainya," kata paus.

Paus menilai, alasan kebebasan berpendapat tidak dapat digunakan untuk mencela atau merendahkan siapa pun.

"Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini. Kebebasan berbicara tidak boleh digunakan sebagai sarana untuk merendahkan orang lain dan membiarkan yang ditolak dan dikutuk," tegasnya.

Aksi pembakaran Al Quran dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momoka di halaman masjid pusat Stockholm, Swedia pada pekan lalu.

Tindakan tersebut sontak memicu gelombang kecaman keras dari berbagai pihak.

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara melakukan pertemuan pada Minggu (2/7) untuk membahas hal ini. Mereka menekankan perlunya tindakan kolektif untuk mencegah tindakan penodaan Al Quran dan hukum internasional harus digunakan untuk menghentikan kebencian agama.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya