Berita

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen/Net

Dunia

PM Hun Sen Ancam Blokir Facebook dari Kamboja

JUMAT, 30 JUNI 2023 | 17:25 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Facebook kemungkinan akan diblokir di seluruh Kamboja. Ancaman itu dikeluarkan Perdana Menteri Hun Sen setelah akunnya ditangguhkan selama enam bulan.

Hun Sen pada Jumat (30/6) mengatakan bahwa ia dapat memblokir platform itu dari negaranya kapan saja, dan menyerukan warga Kamboja untuk segera bermigrasi ke platform lain seperti TikTok dan Telegram.

"Saya dapat memblokir platform Facebook kapan saja untuk waktu yang singkat dan atau selamanya di negara ini," tegas Hun Sen dalam pernyataannya.

Berdasarkan laporan yang dimuat BBC, Hun Sen dilaporkan telah terlibat dalam kontroversi, setelah ia muncul dalam sebuah video pada Januari lalu yang mengajukan ancaman kekerasan terhadap lawan politiknya. Video itu mendapat banyak respon dan ditonton oleh 600.000 orang.

Atas hal tersebut, Dewan Pengawas Facebook memutuskan untuk menangguhkan akunnya yang telah memiliki 14 juta pengikut, yang membuat pemimpin Kamboja itu marah dan memerintahkan penghapusan akun.

"Mengingat beratnya pelanggaran, sejarah Hun Sen melakukan pelanggaran HAM dan mengintimidasi lawan politik, serta penggunaan strategis media sosial untuk memperkuat ancaman tersebut, Dewan meminta Meta untuk segera menangguhkan halaman Facebook dan akun Instagram Hun Sen selama enam bulan," kata Dewan dalam pernyataannya.

Sebelum keluar dari Facebook, Hun Sen dikabarkan telah membangun sekitar 800.000 pengikut di Telegram, yang digunakan secara luas dalam politik Kamboja.

Hun Sen telah menjabat sebagai Perdana Menteri Kamboja selama lebih dari 38 tahun, dan merupakan salah satu pemimpin politik terlama di dunia. Namun kekuasaannya sejauh ini telah dirundung berbagai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, dan dia juga dituduh memusnahkan semua oposisi politik menjelang pemungutan suara Juli mendatang.

Ancaman Hun Sen untuk memblokir Facebook telah memicu reaksi penolakan keras di Kamboja, karena situs media sosial tersebut merupakan platform utama untuk aktivitas online di seluruh negeri, mulai dari diskusi politik hingga mempromosikan e-commerce.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya