Berita

Kerusuhan kembali pecah di Prancis menyusul terbunuhnya seorang remaja oleh kepolisian setempat/Net

Dunia

Kerusuhan Landa Prancis, 150 Demonstran Ditangkap

JUMAT, 30 JUNI 2023 | 00:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kerusuhan yang meletus di Prancis menyusul terbunuhnya seorang remaja oleh polisi berakhir dengan penangkapan 150 demonstran oleh pasukan keamanan.

Penangkapan ratusan demonstran itu telah dikonfirmasi Menteri Dalam Negeri, Gerald Darmanin, yang menyebut bahwa kerusuhan tersebut tidak dapat ditoleransi.

"Malam kekerasan yang tak tertahankan telah menyerang simbol-simbol republik, dengan balaikota, sekolah, dan kantor polisi yang dibakar atau diserang," tulis Menteri Darmanin dalam cuitannya di Twitter, Rabu (28/6).

Ia pun menyatakan dukungannya terhadap polisi dalam menjaga ketertiban, dan mengimbau ketenangan kepada seluruh masyarakat.

Mengutip France24, Kamis (29/6), kerusuhan itu dipicu oleh penembakan jarak dekat pada Selasa pagi terhadap Nahel M (17). Insiden ini kontan memicu kemarahan dan protes di beberapa kota di Prancis.

Selama kerusuhan tersebut, para demonstran menyerukan keadilan untuk Nahel dan berkata, "bunuh polisi", sambil membakar belasan mobil dan menyerang fasilitas publik lainnya, Aksi ini terjadi di kota-kota Prancis, seperti di Toulouse, Dijon, dan Lyon.

"Kami muak diperlakukan seperti ini. Ini untuk Nahel, kami Nahel," seru para demonstran.

Tindakan polisi Prancis yang sewenang-wenang itu dikabarkan telah lama dikritik oleh kelompok hak asasi atas perlakuan mereka yang kerap menargetkan orang-orang di pinggiran kota berpenghasilan rendah, terutama etnis minoritas.

Merespons bentrokan tersebut, Presiden Emmanuel Macron dilaporkan telah mengadakan pertemuan krisis dinihari dengan para menterinya. Sementara saat ini pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengekspresikan keprihatinan mereka melalui cara yang damai dan demokratis. 

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya