Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo mencoba kendaraan taktis Maung buatan Pindad/Ist
DPP Partai Gerindra berpandangan bahwa pemberitaan media asing asal Singapura harian The Straits Times soal kecenderungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 sangat rasional.
Pasalnya, Prabowo Subianto memang ketua umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI dan memiliki kedekatan yang sangat positif dengan Presiden Jokowi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon beberapa saat lalu, Kamis (29/6).
“Ya menurut saya sih cukup rasional ya. Karena hubungan-hubungan tadi itu. Pak Prabowo itu incharge di dalam Partai Gerinda sebagai ketua umum, dan beliau kan langsung dengan Pak Jokowi, jadi memang tanpa perantara gitu,” kata Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, pemberitaan media ternama Singapura itu berdasarkan suatu fakta yang sangat jelas bahwa alasan dukungan Jokowi ke Prabowo itu antara lain sebagai ketua umum partai.
Di samping, kedekatan Jokowi dengan Prabowo sebagai pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju, maupun secara personal.
“Sehingga beliau (Prabowo) bisa langsung berhubungan dengan Pak Jokowi dalam hal ini. Dan saya kira karena hubungan yang sangat dekat di mana Pak Prabowo ini sebagai Menteri Pertahanan dan beliau juga mendukung Pak Jokowi, saya kira ini adalah suatu simbiosis mutualisme gitu ya,” ujar Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.
Media asal Singapura, thestraitstimes.com, mengutip pernyataan pengamat politik Djayadi Hanan yang menganalisa kecenderungan dukungan Jokowi ke Prabowo.
Disebutkan, mantan Danjen Kopassus itu statusnya ketua umum partai (Gerindra). Sedangkan Ganjar Pranowo hanya kader partai (PDIP) biasa.
“Wajar jika Jokowi lebih nyaman memberikan dukungan untuk Prabowo. Ganjar hanya kader partai. Kalau mau komitmen sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan, harus bicara dengan ketua partainya, Megawati,” kata Djayadi, kepada media itu, dikutip Selasa (27/6).
