Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan/Ist

Politik

Penilap Uang Perjalanan Dinas Ditindak, Bukti KPK Tegas di Internal

RABU, 28 JUNI 2023 | 18:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Transparansi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuktikan bahwa tangan besi lembaga antirasuah itu bukan hanya untuk pihak eksternal, melainkan juga untuk internal dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi.

Hal itu disampaikan Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan menanggapi sikap transparansi KPK yang mengumumkan secara terbuka ke publik soal adanya dugaan tindak pidana terkait pungutan liar (Pungli) di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK, dan adanya oknum pegawai yang memotong uang perjalanan dinas mencapai Rp550 juta.

"Perlu kita garisbawahi begini, publik tahu tentang kejadian tersebut itu akibat dari pernyataan resmi KPK. Artinya, jika KPK ingin menutupi hal itu, bisa saja," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/6).

Hal tersebut kata Tamil Selvan yang akrab disapa Kang Tamil, membuktikan bahwa KPK sadar publik merupakan alat kontrol dan pengawas utama terhadap lembaga negara, termasuk KPK.

Ia mengapresiasi langkah KPK yang berusaha memberikan contoh menjadi lembaga negara yang transparan dan menuju clean governance.

"Jadi bukan hanya KPK itu menjadi tangan besi kepada pihak-pihak eksternal, tapi dia juga menerapkan tangan besi itu di dalam internal," kata Kang Tamil.

Selain itu kata Tamil, secara komunikasi, KPK juga ingin menyampaikan bahwa tidak ada lembaga yang sempurna. Namun, upaya-upaya untuk terus menegakkan keadilan dan mencegah korupsi terus diupayakan.

Menurut Tamil, apa yang dilakukan lembaga antirasuah sedang meminta publik untuk terus mendukung KPK dan menjadi alat kontrol.

"KPK secara internal, serta KPK secara eksternal, artinya penanganan-penanganan pencegahan korupsi KPK terhadap lembaga-lembaga negara yang lain," pungkas Kang Tamil.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

PDIP Dikabarkan Usung Anies di Pilkada Jabar, Begini Respons Puan

Kamis, 29 Agustus 2024 | 12:56

PDIP Kejam Campakkan Anies Baswedan

Rabu, 28 Agustus 2024 | 07:04

UPDATE

Pavel Durov Janji Perbaiki Keamanan Telegram

Sabtu, 07 September 2024 | 09:55

Kacau, Baru Dilantik Anggota DPRD Ramai Gadaikan SK

Sabtu, 07 September 2024 | 09:43

Pengguna Layanan OpenAI Berbayar Capai 1 Juta Pelanggan

Sabtu, 07 September 2024 | 09:33

Emas Antam Anjlok di Akhir Pekan, Satu Gram Jadi Segini

Sabtu, 07 September 2024 | 09:21

Zulhas: Tidak Boleh Ada Produk yang Tidak Bayar Pajak

Sabtu, 07 September 2024 | 09:15

Kuliner Korea Makin Populer di Jepang, Tumbuh 50 Persen dalam 5 Tahun

Sabtu, 07 September 2024 | 08:59

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Gianyar Bali

Sabtu, 07 September 2024 | 08:55

Wall Street Lagi-lagi Memerah, Tiga Indeks Utama Anjlok Lebih dari 1 Persen

Sabtu, 07 September 2024 | 08:52

Investor Tembus 13,6 Juta, BEI Targetkan Tumbuh 2 Juta Setiap Tahun

Sabtu, 07 September 2024 | 08:31

Minta Uang dan Keroyok Tukang Buah, Dua Pemuda Ini Dicokok Polisi

Sabtu, 07 September 2024 | 08:13

Selengkapnya