Berita

Pemimpin Partai New Democracy, Kyriakos Mitsotakis merayakan kemenangam dengan para pendukung setelah pemilihan parlemen Yunani oada Minggu, 25 Juni 2023/Net

Dunia

New Democracy Menang, Mitsotakis Kembali Terpilih sebagai PM Yunani

SENIN, 26 JUNI 2023 | 10:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemenangan partai New Democracy dalam pemilihan parlemen akhir pekan lalu membuat pemimpin konservatif Kyriakos Mitsotakis kembali melanjutkan kekuasaannya sebagai Perdana Menteri Yunani untuk periode kedua.

Hasil pemungutan suara pada Minggu (25/6), menunjukkan bahwa New Democracy kembali berhasil mengalahkan partai kiri radikal Syriza dengan 20 poin lebih unggul.

"Dengan 91 persen suara dihitung, New Democracy memimpin dengan 40,5 persen suara dan 158 kursi dari 300 kursi yang ada di parlemen," ungkap data Kementerian Dalam Negeri, seperti dimuat Arab News.

Pemungutan suara pada Minggu (25/6) adalah putaran kedua. Lantaran putaran pertama pada 21 Mei, yang diadakan di bawah sistem pemilu yang berbeda, gagal memberikan mayoritas absolut untuk satu partai di parlemen.  

Mitsotakis dalam pidato kemenangannya di markas New Democracy di pusat kota Athena berjanji untuk mendedikasikan perpanjangan masa kekuasaannya dengan melayani rakyat.

"Saya pribadi merasakan kewajiban yang lebih kuat untuk melayani negara dengan semua kemampuan saya," ujar Mitsotakis.

Pria berusia 55 tahun itu merupakan mantan bankir dan keturunan dari keluarga politisi yang berpengaruh. Pada pemilihan tahun 2019, Mitsotakis berhasil mengalahkan koalisi kiri Syriza yang melemah sejak 2015 karena krisis utang.

Selama kampanye, Mitsotakis berjanji untuk meningkatkan pendapatan dari industri wisata vital, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan upah mendekati rata-rata Uni Eropa.

Masa jabatan kedua Mitsotakis akan dihadapkan pada tantangan ekonomi dan krisis biaya hidup. Belum lagi insiden tabrakan kereta api yang sempat ramai menjadi bukti kekurangan Yunani dalam sistem kesehatan dan transportasi umum.

Mitsotakis juga akan kembali menghadapi arus migrasi ilegal yang belakangan semakin meningkat di perbatasan Yunani Selatan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya