Berita

Mantan presiden AS Barack Obama/Net

Dunia

Obama: Ukraina yang Dulu Berbeda dengan Ukraina yang Sekarang

SABTU, 24 JUNI 2023 | 06:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina adalah contoh penting tentang apa itu perjuangan untuk demokrasi.

Selama wawancara dengan CNN, mantan presiden AS Barack Obama memuji peran Uni Eropa karena telah menciptakan aliansi politik yang damai dan demokratis, termasuk membantu Ukraina yang mendapat serangan dari Rusia.

"Jangan anggap remeh pencapaian luar biasa Uni Eropa," kata Obama, menggambarkan bahwa Uni Eropa mampu membuat damai sebuah benua yang dilanda perang dan pertumpahan darah.

Dia juga mengklaim bahwa menyaksikan perang di Ukraina dari dekat mengingatkannya pada peran besar Uni Eropa.

"Menonton Ukraina sendiri - dengan keberanian dan keberanian melawan, saya pikir itu mengingatkan Eropa tentang siapa mereka," kata Obama.

Obama kemudian membahas pertanyaan apakah pemerintahannya seharusnya lebih kuat dalam menanggapi aneksasi Krimea oleh Rusia tahun 2014.

Menurutnya, Ukraina pada waktu itu bukanlah Ukraina saat ini, dan dengan alasan situasi di dalam dan sekitar Rusia telah berubah sejak 2014

"Ada alasan mengapa tidak ada invasi bersenjata ke Krimea. Karena Krimea penuh dengan banyak penutur bahasa Rusia dan ada simpati terhadap pandangan bahwa Rusia mewakili kepentingan Krimea," katanya.

Obama juga menekankan bahwa banyak penduduk Krimea yang berbahasa Rusia mendukung gagasan semenanjung bergabung dengan Rusia pada tahun 2014, dan beberapa negara Eropa menyadari hal itu.

Dia juga mencatat bahwa bahkan beberapa anggota parlemen Ukraina mendukung Rusia.

Pada Maret 2014, Krimea dan Sevastopol mengadakan referendum penyatuan kembali dengan Rusia. Hasilnya, hampir 97 persen pemilih mendukung penyatuan dengan Rusia. Namun, baik Ukraina maupun Uni Eropa menolak hasil tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya