Berita

Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto/Net

Hukum

ISESS Soroti Rekam Jejak Calon Wakapolri, Harus Bersih dan Tidak Kontroversial

SABTU, 24 JUNI 2023 | 01:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rekam jejak calon Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menjadi sorotan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).

Peneliti ISESS Bambang Rukminto mengatakan, jika Polri ingin mengembalikan kepercayaan penuh dari masyarakat, maka sosok yang ditunjuk menempati posisi strategis harus memiliki rekam jejak baik.

“Membangun kepercayaan masyarakat saat ini salah satunya dengan menegakkan aturan di internal secara berkeadilan dan transparan. Ini membutuhkan sosok yang memiliki rekam jejak tidak kontroversial,” kata Bambang Rukminto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/6).


Sebaliknya, jika yang dipilih memiliki rekam jejak kontroversial, maka citra humanis yang sedang kembali dibangun Polri akan sulit dilakukan.

"Ini akan semakin berat bila posisi sestrategis Wakapolri diisi dengan sosok yang terindikasi dekat dengan bau kekerasan,” sambungnya.

Posisi Wakapolri belakangan menjadi isu hangat lantaran jabatan tersebut akan segera ditinggalkan Komjen Gatot Eddy Pramono yang akan memasuki purna tugas.

Beberapa nama mulai bermunculan sebagai kandidat yang dianggap cocok meneruskan Komjen Gatot, di antaranya Komjen Fadil Imran yang kini menjabat Kabaharkam Polri.

Lalu ada  jenderal bintang tiga lain yang memiliki peluang sama, yakni Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto; Kalemdiklat Polri, Komjen Purwadi; dan Irwasum Polri, Komjen Dhofiri.

Adapun Komjen Fadil Imran menjadi sorotan lantaran dikait-kaitkan dengan tragedi KM50 yang saat ini masih menuai pro dan kontran di kalangan masyarakat. Saat itu, Komjen Fadil masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya