Berita

Pemerhati isu-isu strategis dan global, Prof Imron Cotan dalam webinar Moya Institute/Net

Politik

Prof Imron Cotan: Tahun Politik Sekarang Lebih Kondusif Dibanding Pemilu Sebelumnya

SABTU, 24 JUNI 2023 | 00:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Situasi politik saat ini menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 dinilai masih kondusif. Pertentangan tajam antarkelompok politik sebagaimana terjadi pada Pemilu 2019 pun saat ini tidak terlihat.

"Tahun politik kali ini relatif jauh lebih kondusif, di mana pertentangan seperti yang terjadi di pemilu lalu tidak termanifestasikan,” kata pemerhati isu-isu strategis dan global, Prof Imron Cotan saat webinar Moya Institute bertajuk Membaca Kemenangan Tiga Capres Populer, Jumat (23/6).

Pandangan Imron, sejumlah bakal calon presiden (capres) 2024 yang sudah bermunculan, seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan sama-sama memiliki peluang menang.

Terpenting, masyarakat harus jeli melihat kandidat yang memiliki kemampuan memupuk rasa nasionalisme bangsa dan menghimpun segenap elemen dan kekuatan bangsa menuju Indonesia Emas 2024 sebagaimana harapan Presiden Jokowi.

“Sehingga ia kelak mampu membawa Indonesia keluar sebagai pemenang dari masa sulit saat ini menuju masa depan," lanjut mantan Dubes Indonesia untuk China dan Australia ini.

Pandangan lain, Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, menganggap situasi politik menjelang Pemilu 2024 relatif lebih kompleks. Negosiasi politik cenderung kencang dan koalisi masih berpotensi berubah.

"Bahkan belakangan ini justru muncul pengelompokan politik yang baru,” jelas Sirojudin dalam webinar yang sama.

Cairnya koalisi dipengaruhi perhatian partai politik terhadap geopolitik dan geoekonomi. Dengan demikian, kata dia, parpol terkesan berhati-hati agar sejalan dengan peta pertarungan.

Sementara itu, gurubesar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Aidul Fitriaciada Azhari berharap, presiden terpilih mempunyai dua kapasitas unggul, yakni mampu merawat persatuan dan kesatuan serta membangun negara.

“Kedua itulah yang akan terus menopang negara. Sebab sehebat apa pun pemimpinnya, jika tidak didukung lapisan bawah yang kuat, maka akan sulit mencapai tujuan bernegara yang ditetapkan konstitusi kita,” ujar Aidul.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya