Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ledakan Gas Metana Bunuh 31 Orang di Bekas Tambang Afrika Selatan

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 20:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ledakan gas metana di bekas tambang Afrika Selatan menewaskan sedikitnya 31 orang pada bulan lalu, dalam kejadian yang baru terungkap, Kamis (22/6).

Departemen Sumber Daya Mineral dan Energi (DMRE) mengungkapkan bahwa mereka saat ini sedang menyelidiki kematian tersebut, yang terjadi di lubang ventilasi di tambang kota Welkom, di provinsi Free State.

Puluhan penambang itu dikabarkan berasal dari negara tetangga Lesotho, dengan Kementerian Luar Negeri Lesotho sendiri telah melaporkan kejadian itu ke Pretoria.

Namun, seperti dimuat Associated Press, Jumat (23/6), DMRE kini menghentikan sementara operasi pencarian karena kadar gas metana yang masih sangat tinggi di lubang ventilasi itu, tempat para penambang diduga tewas.

“Saat ini terlalu berisiko untuk mengirimkan tim pencari ke poros tersebut. Namun, kami sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menangani situasi dengan cepat,” kata departemen tersebut.

Dalam kejadian tersebut, para penambang diduga tewas dalam ledakan di Shaft 5 tambang Virginia pada tanggal 18 Mei lalu, dan baru terungkap baru-baru ini setelah adanya laporan dari pihak Lesotho.

Tambang yang terletak di kota Welkom, provinsi Free State itu sebelumnya dioperasikan oleh perusahaan tambang emas terbesar di Afrika Selatan, namun ditutup pada tahun 1990-an.

Namun, puluhan orang itu diduga melakukan praktik penambangan ilegal, yang praktiknya kini tengah tersebar luas di wilayah bekas tambang emas di Afrika Selatan, di mana para penambang memasuki lubang-lubang yang tertutup, dan seringkali berbahaya untuk menggali sisa-sisa endapan emas.

Kejadian fatal yang melibatkan penambang ilegal sering terjadi dan kadang-kadang tidak dilaporkan karena para penyintas takut ditangkap saat mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Kini pembicaraan sedang berlangsung antara Afrika Selatan dan Lesotho untuk mengambil jenazah dan membawanya pulang, ketika operasi itu selesai dijalankan nantinya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya