Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tolak Pembuangan Limbah Air Nuklir, China Ancam Boikot Produk Kosmetik Jepang

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 19:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penolakan warga China terhadap rencana pembuangan limbah air nuklir dari pembangkit nuklir Fukushima Dai-Ichi ternyata merugikan produsen kosmetik Jepang.

Mengutip TIME pada Jumat (23/6), rencana limbah nuklir Jepang menjadi perbincangan viral di media sosial China Weibo dan Twitter. Banyak di antara pengguna yang menulis bahwa air pabrik akan berbahaya bagi kesehatan.

Mereka juga mengancam akan memboikot produk kosmetik Jepang, jika pembuangan itu benar-benar dilakukan.

"Pengguna internet China mulai menyusun daftar merek Jepang dan ikut mempertanyakan keamanan mereka," ungkap laporan tersebut.

Seorang analis Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Wakako Sato menilai boikot bisa menjadi pemicu kaburnya konsumen China dari merek kosmetik Jepang.

"Penurunan konsumen China akan memperburuk kinerja merek kosmetik Jepang di sana," ungkap Sato.

Perusahaan kosmetik besar Shiseido Co. mengalami penurunan saham mingguan terbesarnya dalam hampir 10 bulan, dengan sahamnya turun 6,8 persen.

Saham pembuat kosmetik lainnya termasuk Pola Orbis Holdings Inc. dan Kose Corp. juga turun lebih dari 3 persen.

Pemilik merek kecantikan populer Jepang SK-II, Shiseido dan Procter & Gamble Co., dengan cepat mengeluarkan pernyataan di China untuk memastikan keamanan produk mereka.

Seorang juru bicara P&G mengatakan bahwa tidak ada risiko radiasi yang teridentifikasi di lokasi pembuatan SK-II dan mengaitkan kekhawatiran online dengan informasi yang salah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya